Lihat ke Halaman Asli

MerahJambu

ordinary woman

Aku Lelah

Diperbarui: 11 September 2022   20:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saat tulisan ini diketik, hujan masih turun dengan syahdu di sore hari. Langit yang berwarna abu-abu tidak ubahnya sama seperti warna hati. 

Kini aku mulai merasa lelah dan menyerah. Aku sudah tidak ingin membayangkan lagi tentang keindahan cinta dan keagungannya. Aku hanya ingin sendiri. Aku sudah cukup lelah untuk mengerti semua hal.

Kini aku hanya ingin mengasihani diriku sendiri. Menjaga segala perasaan yang ingin melukai. Tidak ingin bereskpektasi dan tidak ingin menaruh harapan pada apapun. 

Aku tahu, air mataku berharga jika harus menetes. Tapi aku sudah tidak sanggup untuk menahannya lebih lama lagi. 

Mengapa orang yang mengaku sayang dan cinta dengan mudahnya melukai perasaan yang kita miliki. Apa aku ini tidak berharga? Apa aku tidak berhak untuk disayangi dan dimiliki sehingga dengan mudahnya orang yang kita sayangi melakukannya.

Aku lelah. aku berhenti. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline