Salam kangen buat kalian pejuang hari senen. Hehe..
Dzikir, berasal dari bahasa Arab yaitu adz-dzikru atau dzikrun yang artinya mengingat.
Dan apa yang kamu ingat akan mempengaruhi mindsetmu. Mindsetmu akan mempengaruhi tindakanmu. Dan tindakanmu itu yang akan menentukan masa depanmu.
Dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 152, Allah SWT berfirman,
Artinya: Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
Dzikir secara definisi artinya aktivitas seorang hamba dalam menyebut nama Allah.
Inget ya gaes. ASMA ALLAH. Bukan nama pacar, apalagi masalah yang diinget. Kasus kasus jadinya.
Ibnu Athaillah menganjurkan kita berdzikir dengan hati lalai (lupa) sekalipun.
"Dzikir itu menghidupkan hati. Lalai itu mematikan hati. Sementara puncak dari kelalaian itu nanti berakhir pada menganggap baik sesuatu yang sebenarnya tidak baik. Sedangkan, awal dari semua itu adalah lupa atas ketidak baikan itu." Syekh Zarruq, Syarhul Hikam, As- Syirkatul Qaumiyyah, 2010 M/ 1431 H. Hal 61.
Direktur Pusat Studi Al Qur'an (PSQ) Prof. Muhammad Quraish Shihab menjelaskan dzikir adalah sesuatu yang diucapkan oleh lidah, dan diingat oleh pikiran. Apa yang terlintas di pikiran hal itu diingat oleh hati.
Dzikrullah bukan hanya ucapan-ucapan dan lintasan pikiran - pikiran yang mengingat Allah. Tetapi segala sesuatu yang Anda kaitkan dengan Allah, itu dzikrullah. Jadi, ketika kalian membaca Al Qur'an, atau sholat, atau sholawat, atau bahkan ketika kalian sedang mencuci piring, menyapu jika hati kalian mengingat Allah. Itu berarti kalian sedang melakukan dzikrullah.