Lihat ke Halaman Asli

Dari Atas Bukit / Asrining Nurfauzie

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13821729551592350660

Dari atas bukit kau memanggil dan memindai suaramu lebih merdu dari suara angin sepoi " Istriku, penatku lebur dalam rinduku cintaku menganyam pengabdianku " Dari atas bukit burung mengangguk takzim kabarkan tentang hening nan memuncak saat rindu merebak " Tak ada suara tersisa kala raga ingin bersua sukma meraba hampa " Dari atas bukit besibesi penyangga ramai berderit merangkai kata ungkap peristiwa " Tersebab cinta dia berkarya selepas Shubuh menjelang Isya mendulang emas taklukkan medan ganas anak istri berharap cemas " Dari atas bukit ihlasmu kembali mendesis " Demi cinta aku rela menjauh dari gegap tawa gempita ananda menjauh dari sentuh belahan jiwa untuk sementara ya untuk sementara " KH, 19102013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline