Lihat ke Halaman Asli

Darah Serdadu / Asrining Nurfauzie

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengalir darah serdadu

Pada anak lelakiku

“ Relakan aku berjuang Ibu

untuk pertahankan tanah airku “

Bersama Bung Tomo anakku berperang

Melawan penjajah yang hendak balik kandang

Derap langkah tegas menantang

Memanggul senjata dengan nasionalisme nian menjulang

Merdeka  ayo rebut kembali Surabaya

Pekik semangat bergelora

Riuh membahana

Terdengar di seantero kota

Di senja nan temaram

Air mataku berderai basahi wajah suram

Telah purna tugas anak bangsa

Kala gugur di medan laga

Namun darah serdadu terus mengalir

Dalam aurta anakku yang lain

“ Aku akan menggantikan abang

berjuang hingga Sekutu tunggang langgang “

KH, 1011213

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline