Lihat ke Halaman Asli

Indra Wibowo

seorang biasa yang suka merangkai kata, menulis cerita dengan kamera dan menjahitnya menjadi sebuah karya

Mengambil Pelajaran dari Pak Guru Reza Ernanda: Menjadi Pahlawan Kebaikan dan Kejujuran

Diperbarui: 15 September 2023   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cerita inspiratif seringkali datang dari individu biasa yang memiliki keberanian untuk berbicara demi kebaikan. Salah satu kisah yang menginspirasi adalah kisah Mohamad Reza Ernanda, seorang guru di SDN Cibereum 1, yang terpaksa diberhentikan secara sepihak karena keberaniannya untuk berbicara tentang indikasi pungutan liar (pungli) di sekolah tersebut. Namun, Reza tidak menyerah dan terus melakukan kebaikan serta mempraktekkan kejujuran dalam hidupnya. Kisahnya adalah bukti nyata bahwa ketika kita berpegang pada nilai-nilai yang benar, semesta akan mendukung.

Mohamad Reza Ernanda, atau yang lebih akrab dipanggil Reza, adalah seorang guru yang memiliki tekad kuat untuk melakukan kebaikan dan mempraktekkan kejujuran di dunia pendidikan. Ia melihat ketidakadilan yang berwujud dalam praktek pungli di sekolah tempat mengajarnya dan merasa bertanggung jawab untuk mengungkapkannya. Namun, tindakannya ini membuatnya diberhentikan secara sepihak oleh kepala sekolah.

Keberanian Reza ini layak dicontoh. Terlalu sering kita melihat ketidakadilan dan masalah di sekitar kita, tetapi kita memilih untuk berdiam diri karena takut akan konsekuensinya. Reza menunjukkan bahwa untuk membuat perubahan, perlu memiliki keberanian untuk berbicara, bahkan jika itu berarti menghadapi risiko dan kesulitan.

Tindakan Reza menggambarkan pentingnya kejujuran dalam menjalani hidup. Ketika kita berpegang pada prinsip-prinsip kejujuran, kita tidak hanya memengaruhi diri sendiri, tetapi juga orang lain di sekitar kita. Kejujuran adalah fondasi dari integritas, dan integritas adalah sifat yang mengilhami kepercayaan dan penghargaan.

Selain itu, Reza juga mengajarkan kepada kita tentang arti dari kebaikan. Meskipun dia dipecat secara sepihak, dia tidak kehilangan semangatnya untuk melakukan kebaikan. Dia terus membantu orang-orang di sekitarnya, membimbing murid-muridnya, dan memberikan contoh positif bagi semua orang yang mengenalnya. Tindakan baik Reza berujung pada pemecatan kepala sekolah Cibereum1 oleh Walikota Bogor yaitu Bima Arya dan Pak Guru Reza kembali mengajar.

Kejadian-kejadian dalam kehidupan Reza juga mengingatkan kita tentang pentingnya memiliki dukungan sosial. Meskipun dia dipecat, banyak murid dan orang tua murid yang mendukungnya dan berdiri di belakangnya. Ini menunjukkan bahwa ketika kita berpegang pada kebenaran dan melakukan kebaikan, kita akan menarik orang-orang yang memiliki nilai-nilai serupa.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada situasi-situasi di mana kita harus memilih antara berbicara atau berdiam diri. Kisah Reza mengingatkan saya untuk tidak takut untuk berbicara ketika kita melihat ketidakadilan. Tidak mudah memang, tapi kalau Reza bisa, bukan tidak mungkin saya dan kita semua bisa. Saya diingatkan lagi bahwa kejujuran dan kebaikan selalu bernilai, bahkan jika kita harus menghadapi kesulitan.

Pelajaran dari Mohamad Reza Ernanda adalah mari kita memiliki keberanian untuk berbicara demi kebenaran dan keadilan, meskipun kita harus menghadapi risiko. Tetap berpegang pada nilai-nilai kejujuran dan kebaikan dalam hidup kita. Dan ingatlah, ketika kita melakukan yang benar, semesta akan mendukung dalam perjalanan kita menuju perubahan yang positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline