Penyakit demam berdarah dengue sudah lama dikenal di Indonesia alias sudah endemik sehingga sebagian masyarakat sudah akrab dan bahkan sudah banyak yang pernah jadi korban atau kehilangan anggota keluarga akibat terkena penyakit ini. hal ini disebabkan karena negri kita belum berhasil mengendalikan populasi nyamuk penyebab yaitu : nyamuk aedes aegypti. Untuk mengendalikan nyamuk tersebut maka Hal yang selalu dipikirkan dan diberitakan di media adalah penyemprotan atau pengasapan;
- Fogging atau pengasapan: tindakan ini dianggap tidak efektip lagi oleh para pakar namun tetap dilakukan mungkin karena mempunyai nilai psikologis yaitu masyarakat merasa diperhatikan oleh pemerintah, fogging ini jadi senjata para lurah, bupati, gubernur, menteri maupun para politisi untuk menenangkan masyarakat. ketidak efektipan fogging menjadi terlupakan dinas kesehatan tidak berdaya karena harus memenuhi permintaan masyarakat dan mengikuti perintah atasan.
- Fogging termasuk kegiatan yang mahal karena harus menggunakan mesin berharga mahal, bahan baku insektisida dan minyak pencampurnya serta biaya operasional penyemprot.
- Fogging menjadi tidak efektip karena adanya nyamuk yang tahan terhadap insektisida dan kalaupun ada yang terbunuh maka itu hanyalah nyamuk dewasa sedangkan jentik nyamuk tetap hidup. ketidak efektipan fogging ini disebabkan oleh karena komposisi insektisida dan minyak yang tidak sesuai standar takaran demikian pula mesin penyemprotnya mungkin belum di kalibrasi.
- Fogging adalah tindakan emergensi/darurat yang harus segera dilakukan segera setelah ada kasus dbd dengan perhitungan nyamuk penyebab dbd masih ada disekitar tempat kejadian, ingat nyamuk ini masih dapat menggigit orang lain/multiple bites atau diketahui nyamuk aedes mempunyai kemampuan menggigit beberapa kali.
- Fogging harus dilakukan oleh tenaga yang terlatih dalam tata cara menyemprot dan mencampur insektisida
- Fogging yang baik dilakukan mulai dari bagian dalam rumah yaitu dari kamar/ruangan yang ada dalam rumah kemudian keluar kehalaman rumah, pada waktu fogging maka sebaiknya seluruh rumah pada wilayah sasaran dimasuki oleh petugas pengasapan. apa yang sering kita lihat di televisi yaitu: petugas menyemprot selokan, dan semak-semak diluar rumah, ingat: nyamuk aedes lebih suka bersembunyi pada sudut-sudut gelap dalam rumah disela sela kursi, gantungan pakaian, bawah meja, atau dibalik lemari.
Tindakan yang dianggap lebih efektip dalam penanggulangan demam derdarah dengue adalah: membasmi jentik dengan berupaya menghindari adanya kontainer air dalam rumah yang menjadi sarang nyamuk setiap ember. kolam/bak mandi, dispenser, bawahan lemari es, talang air, pot bunga selalu dibersihkan minimal sekali seminggu sesuai usia jentik, penyebaran abate pada setiap kontainer air perlu dilakukan terutama dimusim penularan seperti sekarang ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H