Lihat ke Halaman Asli

Membedakan Preman dan Polisi Gampang-gampang susah

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah sering kita lihat tayangan gambar di televise ada
orang berpakaian biasa berambut gondrong membawa senjata laras panjang sedang
menyergap teroris atau mengejar peserta sabung ayam maupun Bandar togel.

Orang berpakaian biasa (pakaian preman=istilah di Makassar)
yang bersenjata juga dapat kita lihat pada waktu kelompok Herkules ditangkap
disalah satu proyek perumahan di Jakarta, beritanya juga ditayangkan oleh tv.

Pagi tadi kita bisa menyaksikan di layar TV beberapa
orang berpakaian biasa tapi bersenjata baik laras pendek maupun laras panjang sedang
menagkapi orang-orang muda yang justru berpakaian seragam loreng dari suatu
ormas kepemudaan. Oooooooh............ Ternyata orang-orang yang berpakaian biasa itu
adalah polisi. Sedangkan kelompok yang berpakaian seragam itu adalah preman.

Beberapa waktu yang lalu kita baca berita
orang-orang berpakaian biasa berbekal senpi melakukan perampokan baik di toko
penjual perhiasan emas maupun di pegadaian.

Apa yang harus kita lakukan jika melihat orang
berpakaian biasa tapi membawa senjata laras panjang sedang gentayangan didalam
kompleks pasar atau pertokoan ? pastilah anda ragu dan bertanya ............siapa
yaaak?

Masih baru dalam ingatan kita peristiwa cebongan
dimana salah seorang korban dikatakan sebagai mantan polisi tapi dinyatakan tetap
dinyatakan sebagai anggota polisi pada keterangan pers oleh salah seorang anggota
keluarga almarhum, apakah beliau mantan atau bukan .........? Jika sudah dipecat
tentu ada foto-foto sewaktu pelepasan atribut kepolisian atau minimal ada SK
pemecatan..........masalah ini hanya polisi yang tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline