Pewawancara televisi wanita selalu terlihatcantik modis dan sehat demikian pula yang pria selalu nampak ceria, ganteng dan bersemangat apa rahasianya....?
Oh.....mungkin karena mereka mempunyai akses atau mengenal banyak pengobatan herbal atau karena selalu berkonsultasi dengan tabib tradisional atau paranormal.
Promosi gencar para penjual jasa yang memperkenalkan kemampuan mereka dalam membuat ramuan obat-obatan hampir setiap hari muncul dalam wawancara televisi, pewawancaranya ada yang dari selebriti atau sering juga orang televisi itu sendiri. Sebagai orang awam dalam bidang pertelevisian tentu setiap pewawancara kami anggap sebagai bagian dari pertunjukan televisi itu sendiri.
Kemunculan para penjaja obat-obatan tradisional, herbal maupun alternatif bersama dengan pembawa acara televisi tentu saja mudah membangkitkan rasa percaya, dan orang akan tertarik untuk mencoba.
Terlepas dari manjur atau tidak sesuatu produk yang ditawarkan oleh media televisi maka pihak yang paling diuntungkan adalah televisi itu sendiri karena tentu saja televisi menerima bayaran yang setimpal , pihak kedua yang diuntungkan adalah penjaja yang mempromosikan keahlian pengobatan dan ramuan ampuhnya itu, masyarakat sebagai pihak yang menjadi sasaran mungkin akan mencoba membeli jasa yang ditawarkan /menjadi konsumen, selanjutnya apakah konsumen diuntungkan karena mendapat kesembuhan atau menjadi pihak yang dirugika, karena sudah keluar biaya dan kondisi tetap sama alias tidak sembuh-sembuh.
Jenis penyakit yang disebut-seb ut dapat disembuhkan oleh para penjaja di televisi itu adalah; jenis penyakit yang sebenarnya cukup menyeramkan; misalnya gagal ginjal, kanker, diabetes dll yang sebenarnya secara kedokteran mungkin dianggap sebagai penyakit pada stadium terminal artinya kondisi yang sudah amat sangat sulit diharapkan kesembuhannya.
Televisi sebagai institusi yang mempromosikan obat herbal, tradisional,maupun alternatif kelihatannya sangat jarang menyiarkankegagalan atau kerugian yang ditimbulkan oleh obat-obatan maupun jenis jasa pengobatan tersebut yang justru di promosikan melalui media televisi. Hal ini sangat berbeda Jika dibandingkan dengan pemberitaanjika terjadi tindakan – tindakan malpraktik kelompok medis baik yang dilakukan dokter maupun jenis pelayanan kesehatan lain. Televisi lebih senang menyiarkan keburukan yang terjadi pada pelayanan di fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta.
Apakah benar semua konsumen yang menggunakan klinik-klinik alternatifnon medis semua mengalami kesembuhan sehingga hampir tak pernah ada keluhan yang disiarkan oleh media televisi atau media lain......? wallahu alam.