Lihat ke Halaman Asli

Ekspat Minta yang Tak Ber-Jilbab

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari itu (2 tahun yang lalu) seorang kawan menyampaikan bahwa ekspat yang beberapa waktu lalu bekerja pada salah sebuah program akan berkunjung lagi ke Indonesiauntuk menjalani program jangka pendek, lazimnya setiap tenaga ekspat yang baru datang biasanya akan didampingi seorang penerjemah baik itu pria maupun wanita. Dulu sewaktu ekspat (pria) yang bersangkutan ini bekerja di Indonesia dia didampingi oleh seorang penerjemah cewek yang memakai jilbab.

Kawan yang curhat tadi sangat marah karena kebetulan ekspat yang akan datang lagi itu meminta agar dicarikan penerjemah cewek yang tak berjilbab sewaktu ditanyakan kenapaminta yang tak berjilbab ? jawab ekspat itu: kalau yang berjilbab orangnya tak bebas dan tak bisa diajak begituan.

Kebetulan sahabat saya itu tak berjilbab dannon muslim akhirnya sayapun ikut marah, karena tenaga ekspat itu mengira cewek Indonesiayang tak berjilbab bisa dan mudah diajak berbuat sembarangan.

Saya mengusulkan agar kawan kami itu bisa berbuat sesuatu.................... tenaga ekspat yang brengsek itu tak usah didatangkan lagi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline