Lihat ke Halaman Asli

Gas Pembunuh di Kamar Mandi

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Carbon Monoksida (CO) adalah jenis gas yang dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari bahan-bahan yang dipakai membakar sesuatu seperti, batu bara, minyak tanah, bensin, kayu bakar, dll. Pembakaran tidak sempurna bisa terjadi karena kelemahan alat-alat dan tidak adanya ventilasi untuk mengeluarkan gas beracun CO dari ruangan (kamar mandi).

Gas Carbon monoksida sulit dideteksi oleh panca indera manusia karena gas ini tidak berbau, gas dalam jumlah kecil tak berbahaya tapi setelah melalui level aman akan mematikan terutama bagi mereka yang kondisi lemah seperti : orang tua jompo, anemia, anak bayi, mereka yang berpenyakit jantung atau gangguan pernafasan.

Tanda-tanda klinis keracunan gas adalah: sakit kepala, pusing, mual-mual, muntah, bingung dan akhirnya mati. Gejala awal keracunan sama dengan atau hampir seperti flu atau keracunan makanan.

jika anda berada dalam ruangan dan merasa ada tanda-tanda keracunan dalam kamar/rumah upayakan agar membuka pintu dan jendela atau segera keluar ruangan agar segera dapat menghirup udara segar. Jika merasa segar pada waktu keluar ruangan dan kembali merasa sakit jika masuk lagi kerumah/kedalam ruangan maka ini dapat dianggap sebagai tanda adanya kemungkinan keberadaan carbon monoksida.untuk itu periksalah apakah ada alat-alat pemanas atau open yang sedang atau masih menyala.

Bagi mereka yang memakai pemanas ruangan atau pemanas air dari bahan-bahan yang disebutkan sebelumnya diatas dianjurkan agar selalu memeriksa fungsi ventilasi ruangan oleh teknisi yang mumpuni atau memasang alat pendeteksi carbon monoksida yang dapat dibeli ditoko-toko tertentu.

Beberapa tips; jangan membiarkan mesin mobil hidup terus dalam garasi maupun mesin lain yang menghasilkan gas buangan disekitar anda. janganlah tidur dalam ruangan yang memakai pemanas  dari bahan bakar kayu/batu bara/gas yang menyala terus tanpa ventilasi yang cukup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline