Pagi ini kamis awal bulan September, kami melihat tayangan teve tentang salah satu panti jompo di Kodya Pare-pare. penghuni panti ada 75 orang.
Panti jompo nampak kotor dengan lantai yang kelihatan ada endapan hitam dimana-mana kontras dengan lantai keramik yang berwarna putih, penghuni panti disuguhi lontong basi. Panti jompo ini milik Dinsos provinsi sulsel.
Tayangan Tv adalah bagian dari laporan kunjungan Walikota pare-pare. Pimpinan panti yang sangat berantakan itu sedang tak ditempat, Walikota berkilah beliau tak dapat menindaki pejabat ybs karena panti itu milik Dinsos Provinsi. Saya merasa walikota ini termasuk pejabat yang suka cuci tangan, bagaimanapun juga panti itu ada di Pare-pare yang merupakan wilayah kekuasaan pemda dan juga sebagai warga kota Pare-pare.
Padahal apa susahnya mengerahkan staf walikota kesana ? semoga walikota itu bisa menindak lanjuti apa yang sudah dilihatnya itu, melihat tayangan tentang kondisi panti yang memalukan itu maka sebaiknya diajukan penggantian pejabat DinSos Sulsel, mengingat bapak Gubernurnya sudah kebanjiran bintang penghargaan sebaiknya anugerah itu seimbang dengan kenyataan yang ada di sulsel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H