Gigolo adalah merupakan panggilan buat pemuda yang senang melayani hasrat seks kaum perempuan yang bukan pacar, bukan calon istri dan pasti bukan istrinya. Dikenal berbagai istilah tentang gigolo ini tentu saja sesuai dengan lokasi dan istilah yang dipakai masyarakat setempat. Bahkan ada yang memasukkan dalam klasifikasi pelacur pria. Penulis jadi teringat dengan pengalaman dalam melayani 2 gigolo dan ingin membagi pengalaman itu;
- Seorang gigolo masih muda belia usia sekitar 18 tahun, tinggi badan sedang kira-kira 160 cm, secara tidak sengaja ditemukan positip HIV, menurut pengakuan beliau selama di gunung atau dikampung sering melayani perempuan ( ada dua orang) sewaktu masih dikampung, tidak pernah berkunjung ketempat pelacuran karena tak punya uang, jadi positip hanya terpapar dari kedua perempuan sedesa ( keduanya sudah bersuami) sewaktu team kami memberitahukan bahwa dia mengidap HIV dan memberi pengertian tentang HIV dan AIDS nampak sekali dia sangat terpukul dan bahkan pulang kerumah memberi tahu kerabat yang lebih tua untuk menanyakan lagi, dia sangat tertekan dan putus asa sehingga harus dilayani dengan konsultasi yang sebaik-baiknya.
- waktu itu saya masih bertugas sebagai co ass, Seorang anak muda masuk ke kamar operasi kecil rumah sakit umum, diantar ke rumah sakit pada jam menjelang subuh atau dinihari keluhan utama adalah Mr P terkelupas, kasus ini sangat berkesan karena kulit kemaluan anak muda itu terkelupas, artinya kulit luar semua terlipat kebawah sehingga batang Mr P nampak bagai pisang yang baru dikupas. Dalam wawancara pemuda itu mengaku melakukan hubungan intim dengan seorang isteri tentara yang suaminya sudah lama tidak pulang, sebenarnya kasus ini tidak membahayakan jiwa pasien tapi kejadian ini sangat berkesan.
Kedua kisah diatas m,enunjukkan bahwa profesi gigolo cukup beresiko dan mungkin mereka perlu juga mempunyai jaminan asuransi yang baik...Ha..ha..ha.
