Lihat ke Halaman Asli

Pejabat Lebih Baik ke Kamar Kecil Saja

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang bulan ramadhan beberapa orang pejabat mengunjungi pasar tradisional untuk melihat sendiri adanya kenaikan harga daging dan bahan makanan lain. Pengalaman menunjukkan bahwa Kunjungan seperti ini  tidak punya dampak apa-apa terhadap harga jual bahan-bahan pokok itu sendiri, kenapa masih terus dilakukan…….?  Apakah karena kebutuhan berita ataukah untuk kegiatan public relation saja ?

Pejabat pemerintah jelas-jelas tak mampu mengendalikan harga bahan-bahan makanan pokok dipasar karena yang menentukan harga adalah para tengkulak dan distributor mereka itu bukan PNS yang dapat diperintah oleh pejabat untuk menurunkan harga.

Paling banter yang bias dilakukan oleh pejabat adalah operasi pasar dengan frekwensi dan kapasitas yang tidak dapat mempengaruhi harga-harga dipasar, karena mungkin pemerintah melakukan operasi pasar yang sumber barangnya dari tengkulak dan distributor itu juga…he he.

Sebaiknya pejabat yang mengunjungi pasar tradisional mengunjungi wc umum yang ada di pasar, sumber air bersih dan tempat pembuangan sampah pasar, karena fasilitas inilah yang bias di intervensi oleh pejabat, begitu lihat wc mampet pejabat bias langsung menyiram atau menyuruh melakukan perbaikan demikian juga dengan sarana pasar lainnya.

Selama hari libur ini saya beberapa kali mengunungi pasar tradisional di cimahi dan melihat orang-orang buang air kecil dipinggir tembok yang sekaligus jadi dinding tempat parker sehingga baunya kemana-mana. Demikian juga pasar tradisional lain sangat mudah melihat banyaknya sampah yang berceceran.

Melalui tulisan ini saya menghimbau lebih baik para menteri dan petinggi Negara agar mampir saja di WC pasar. Selamat berpuasa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline