Lihat ke Halaman Asli

Mangga Kecut Lebih Mahal… Kenapa?

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Musim buah mangga akan segera datang, para penggemar buah mangga pun sudah mulai melihat lihat dimana gerangan bisa membeli buah kegemarannya itu. Pada awal musim mangga yang dijual umumnya masih belum matang betul atau bahkan ada yang masih sangat kecut, karena sudah lama menunggu datangnya musim mangga maka orang-orang biasanya membeli saja berapapun harga yang dipasang oleh penjualnya………………………tapi apa yang terjadi ?

Buah mangga yang sudah dibeli dengan harga relative mahal ternyata terasa asam atau tidak berasa apa-apa alias jauh dari rasa manis, dalam keadaan seperti ini maka kita akan menyumpah-nyumpah merasa tertipu oleh penjual buah padahal penjual buah juga sama merasa tertipu juga oleh Bandar mangga.

Selama ini kita menganggap betapa bodohnya petani mangga itu, kenapa tidak memetik mangga setelah tua dan matang ? kalau mangga yang dipetik sudah tua atau sudah matang kan akan lebih menguntungkan?

Ternyata kebanyakan pemilik kebun mangga mempunyai prinsip” lebih cepat lebih baik” yang tentu saja berbeda dengan para pemakan mangga, pemilik pohon mangga akan mendapat uang lebih cepat dan harga lebih baik.  jika buah mangga dipetik lebih cepat  pada awal musim, buah tersebut masih jarang ditemukan sehingga harganya lebih mahal. Hampir semua buah mangga yang dijual pada awal musim akan terasa asam.

Sebagai konsumen tentu saja kita ingin membeli buah mangga yang manis dan berharga murah, ini hanya bisa diharapkan jika ada standar dalam perdagangan mangga dimana mangga yang dipetik dan dijual adalah mangga dengan kualitas baik yaitu: usia kematangan cukup dan sebagainya, tapi siapa yang mau menerapkan standar itu ?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline