Lihat ke Halaman Asli

Simpati yang menyiksa Habibie

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Professor BJ Habibie sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit, berita itu diumumkan oleh media cetak maupun media tertulis, dengan jelas disebutkan beliau diopname di rumah sakit mana bahkan TV juga menayangkan rumah sakitnya sekalian. Mendengar berita itu maka para pesohor yang dekat dengan beliau atau merasa dekat pada berdatangan ke rumah sakit untuk menengok Prof Habibie.

Para pembesuk Nampak bergantian disorot oleh TV, inilah ciri khas bangsa kita dalam menyikapi kalau ada anggota keluarga atau handai taulan yang sakit, semuaaaa pada datang untuk mmperlihatkan simpati. Pasien yang seharusnya beristirahat menjadi tidak bisa beristirahat bayangkan kalau yang datang minimal berjabat tangan, bertanya ini itu, memberi semangat sekalian membawa berita baru yang mungkin menarik untuk diceriterakan bla…bla….bla…bla, akhirnya waktu istirahat pasien tersita untuk melayani tamu, mungkin makan dan minumpun tak sempat lagi.

Melarang pembesuk untuk datang apalagi mengusir pembesuk yang semuanya orang-orang berpangkat dan dihormati di negri ini adalah hal yang tidak mudah dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Masalah pembesuk pasien adalah salah satu masalah yang dihadapi oleh seluruh rumah sakit di Indonesia terutama rumah sakit plat merah, namun demikian masih ada rumah sakit swasta yang cukup ketat dalam menghadapi para pembesuk, tapi kalau pembesuknya orang-orang berpangkat mungkin akan luntur juga. Pihak keluarga memang harus ketat menjaga pasien dan sebaliknya pihak yang mau membesuk sebaiknya mencari cara lain untuk mengekpresikan rasa simpatinya.

Mungkin cara yang terbaik dalam meng ekspresikan rasa simpati yang harus dirobah, misalnya datang membesuk tapi hanya diluar saja mengintip dan mengucapkan simpati pada pihak keluarga yang ada di rumah sakit.?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline