Lihat ke Halaman Asli

DPR Cium Pantat Kuali

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa yang mencium pantat kuali maka wajahnya akan terkena arang jelaga berwarna hitam, perilaku para anggota DPR yang menjalankan tugas tanpa disertai wawasan moralitas dalam fit and proper test calon Kapolri sudah mulai menunjukkan siapa mereka yang sesungguhnya.

Warning atau peringatan dari masyarakat sudah dikeluarkan tapi mereka berkelit dengan mengatakan bahwa mereka hanya menjalankan tugas konstitusi, semua orang tau soal tugas konstitusi itu tapi bagaimanapun juga manusia hidup harus punya landasan moral dan etika, terutama kaum intelektual,  itulah yang membedakan manusia dengan robot. Jika beralasan hanya menjalankan tugas maka peringkatnya tak lebih dari maaf anggota satpol PP saja.

Mereka lupa bahwa DPR harus membangun nama baik,  harus lebih baik dari DPR yang ada sebelumnya, walaupun wajah politisi lama masih banyak bercokol pada lembaga itu.

Ujian awal tahun 2015 wajahmu sudah mulai menghitam, kami kembali sadar bahwa mahluk tuhan yang DPR ini masih sama dengan yang dulu.

Fit and proper test adalah tugas yang tak mudah, jika kita mengetest seseorang untuk direkrut menjadi tenaga kerja yang baik maka harus ada uji silang atau cross-check terutama kepada mereka yang sudah memberikan referensi ataupun mereka yang mengajukan keberatan, adapun rencana blab la yang dipresentasikan adalah merupakan satu bagian saja dari keseluruhan test itu.

Kalau sudah cium pantat kuali biasanya tak mau mengaku tapi wajahmu yang hitam menandakan bahwa kamu sudah cium barang itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline