Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip pengelolaan kelas di sini adalah hal-hal yang dapat dijadikan pedoman atau pegangan oleh seorang guru atau guru di dalam mengelola kelas, agar kelas tersebut menjadi terarah dan efisien.
Syaiful Bahri Djamarah menyebutkan bahwa "dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan kelas dapat digunakan prinsip-prinsip pengelolaan kelas".
Menurut Syaiful Bahri Djamarah, beliau mengemukakan bahwa terdapat 11 prinsip-prinsip pengelolaan kelas, antara lain :
1. Hangat dan Antusias, guru yang hangat dan akrab kepada siswanya serta selalu menunjukkan sikap antusiasnya terhadap tugas dan kewajiban pada setiap aktifitasnya, maka guru tersebut akan berhasil dalam menerapkan pengelolaan kelas.
2. Tantangan, arti tantangan disini yaitu guru memiliki tantangan dalam menggunakan kata-kata, tindakan, cara kerja ataupun bahan ajar yang dapat meningkatkan gairah siswa untuk belajar, sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.
3. Bervariasi, pemanfaatan alat atau media, gaya peragaan pengajar, contoh komunikasi antara guru dan siswa akan mengurangi adanya gangguan, meningkatkan pertimbangan siswa. Pilihan ini adalah cara untuk mencapai ruang belajar yang kuat para eksekutif dan menghindari kejenuhan.
4. Keluwesan, kemampuan beradaptasi dari cara seorang guru berperilaku dalam mengubah strategi pengajarannya atau cara mengajarnya dapat mencegah kemungkinan timbulnya hambatan dari siswa dan membuat suasana kelas menjadi nyaman. Kemampuan guru seperti ini dalam pembelajaran dapat mencegah timbulnya gangguan seperti keributan siswa, tidak fokusnya siswa, tidak ada perhatian dari siswa saat menjelaskan materi, siswa tidak mengerjakan tugas dan lain sebagainya.
5. Penekanan pada hal-hal yang positif, Pada hakekatnya dalam mendidik dan mengajar guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan berusaha untuk tidak membidik pada hal-hal yang negatif. Penekanan pada hal-hal tertentu, khususnya aksentuasi yang dilakukan guru pada perilaku siswa tertentu sebagai lawan dari cara berperilaku negatif yang mengganggu. Aksentuasi ini harus dimungkinkan dengan memberikan umpan balik yang mendorong dan perhatian instruktur untuk menghindari hal-hal yang dapat menghambat proses guruan dan pembelajaran.
6. Penanaman Disiplin Diri, tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah bahwa siswa dapat menumbuhkan kontrol diri dan guru harus menjadi contoh yang baik untuk ketenangan dan pelaksanaan kewajiban. Oleh karena itu, guru harus fokus dalam segala hal jika mereka membutuhkan siswa mereka untuk fokus dalam segala hal.
7. Stabilitas Emosi yang Stabil, guru harus bisa mengendalikan emosinya dan sabar dalam menghadapi tingkah laku siswa
8. Optimisme dan Percaya Diri, disini guru diharapkan memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi dan kuat dalam mengajar siswa.