Pada umumnya di usia dini, anak-anak menunjukkan tingkah laku yang gemar belajar dan sikap ingin tahu yang sangat tinggi yang dapat dilihat dari keinginan mereka untuk mengeksplorasi lingkungan dengan kemampuan dan dorongan mereka untuk mengetahui sesuatu secara kreatif. Mereka cenderung meniru dan mencoba apa yang mereka lihat dan ketahui. Oleh karena itu, lingkungan pendidikan diharapkan dapat memberikan kesempatan pada anak-anak untuk belajar kreatif dengan membuat suasana belajar yang menarik dan sekreatif mungkin sehingga anak-anak dapat memiliki keinginan untuk kreatif seperti apa yang mereka lihat.
Meningkatkan kreatifitas anak dapat dilakukan dengan bermain, karena anak akan secara langsung berinteraksi sendiri dengan objek sesuai dengan kemauan anak dengan bimbingan dan arahan seorang pendidik. Melalui proses pembelajaran dengan kegiatan bermain yang menyenangkan bagi anak-anak, diharapkan dapat merangsang dan memupuk kreativitas anak sesuai dengan potensi yang dimilikinya untuk mengembangkan diri sejak usia dini.
Kreativitas memberi anak kesenangan dan kepuasan pribadi yang sangat besar dan penghargaan yang memiliki pengaruh nyata pada perkembangan pribadinya. Selain itu bermain memberikan kesempatan pada individu untuk berpikir dan bertindak imajinatif, serta penuh daya khayal yang erat hubungannya dengan perkembangan kreativitas anak.
Bentuk-bentuk bermain yang sederhana dan dapat diterapkan untuk membantu mengembangkan kreativitas anak, diantaranya adalah:
1. Mendongeng atau bercerita
2. Menggambar dan mewarnai
3. Bermain musik dengan alat sederhana
4. Bermain dengan plastisin atau playdough
5. Permainan tulisan temple
6. Bermain puzzle
7. Bermain peran