Lihat ke Halaman Asli

Asri Imani

tetap semangat

Persepsi Masyarakat tentang Pendidikan Anak Usia Dini

Diperbarui: 8 Juli 2022   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun sebagai bentuk bantuan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga anak memiliki kesiapan dalam memasuki tahap pendidikan selanjutnya.

Tujuan utamanya adalah untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas. Kegiatan di PAUD juga dapat menstimulasi tumbuh kembang anak, karena seluruh aktivitasnya dilakukan melalui bermain sambil belajar. Selain itu, kegiatan di PAUD dapat menanamkan kejujuran, kedisiplinan, dan berbagai hal positif lainnya.

Di Indonesia, pendidikan anak usia dini terbagi menjadi kedalam beberapa jenis, yaitu Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), Taman Kanak-Kanak (TK), dan Taman Kanak-Kanak luar biasa. Pemilihan jenis PAUD tersebut dapat disesuaikan dengan usia tiap anak.

Kehadiran pendidikan anak usia dini masih memunculkan perdebatan dalam masyarakat, terutama orangtua. Ada yang menganggap anak yang usianya dibawah 5 tahun itu tidak perlu mengikuti PAUD. Namun, ada juga yang menganggap PAUD itu penting untuk tumbuh kembang anak agar anak mampu mengembangkan kemampuan sosial, emosional, dan rasa percaya dirinya.

Lalu, bagaimana persepsi masyarakat tentang pendidikan anak usia dini tersebut?

Pembahasan

Apasih makna dari persepsi? Persepsi diartikan sebagai pemberian makna atau tanggapan seseorang terhadap suatu objek.

Kehadiran PAUD seringkali jadi pilihan, terutama bagi orangtua yang memiliki kesibukan bekerja. PAUD diharapkan menjadi tempat yang menyenangkan dan aman untuk anak-anak bermain sambil belajar, sehingga anak dapat bersosialisasi dengan baik. Pendidikan pada masa anak-anak memegang peranan sangat penting dan memberikan pengaruh yang sangat dalam, terhadap pendidikan dan perkembangan anak selanjutnya.

Jika setiap masyarakat yang menjadi orangtua mengetahui manfaat dari PAUD maka tentu akan mempunyai persepsi yang positive terhadap PAUD. Banyaknya informasi dan penafsiran yang salah terhadap PAUD mengakibatkan persepsi yang buruk terhadap PAUD. Banyak juga masyarakat yang hanya sekedar mengetahui PAUD adalah suatu lembaga yang mendidik anak usia dini. Tetapi, masyarakat menerima adanya lembaga PAUD meskipun kurang merespon keberadaannya.

Kurangnya motivasi juga membuat persepsi masyarakat terhadap PAUD rendah. Karena latar belakang masing-masing orang berbeda. Tetapi, ada juga orangtua yang sangat antusias menyekolahkan anaknya di PAUD, karena tau bahwa pendidikan itu sangat penting ditanamkan sejak dini. Karena anak usia dini menjalani masa golden age nya ketika dini. Di usia golden age tersebut, kapasitas otak anak meningkat hingga 80%.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline