Lihat ke Halaman Asli

Jawaban_Kuis Kurang Absensi

Diperbarui: 17 Juni 2023   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Asri Handayani

NIM : 46121120057

Matakuliah : Kewirausahaan 

Dosen : Prof.Dr.Apollo,Ak.,M.Si.

Program Studi Psikologi

Universitas Mercu Buana Jakarta

1. Untuk mengetahui output, FC, dan VC dalam permasalahan pertama, kita perlu menggunakan kalkulus. Pertama-tama, derivatif dari fungsi total cost (TC) adalah TC' = 3Q^2 - 16Q + 58. Setelah itu, kita cari titik stasioner dengan mencari TC'=0, sehingga: 3Q^2 - 16Q + 58 = 0. Solusinya adalah Q 2,97 atau Q 5,89. Karena Q merupakan jumlah produksi, maka Q harus berupa bilangan bulat. Oleh karena itu, Q yang dipilih adalah 3. Dalam menghitung VC, kita hanya perlu memasukkan nilai Q ke dalam fungsi cost variabel (VC), sehingga VC = 3^3 - 8(3)^2 + 58(3) + 2 - FC, atau VC = 95 - FC. Selanjutnya, untuk menghitung FC kita cukup masukkan nilai Q = 3 ke dalam fungsi total cost (TC), sehingga: FC = 3^3 - 8(3)^2 + 58(3) + 2 - 95 = 7. Dengan demikian, output yang optimal adalah 3 unit, cost variabel (VC) adalah 88, cost tetap (FC) adalah 7, dan total cost (TC) adalah 95.

Sedangkan untuk permasalahan kedua, kita dapat mencari output (Q) dengan cara: 15 = 45 - 0,5Q, sehingga Q = 60. Dalam menghitung cost variabel (VC), kita cukup memasukkan nilai Q = 60 ke dalam fungsi biaya (TC), kemudian dikurangi dengan cost tetap (FC), sehingga: VC = (10 + 5(60) + 2(60^2)) - 0 = 754. Selanjutnya, kita dapat menghitung AVC (average variable cost) dengan rumus AVC = VC / Q, sehingga AVC = 754 / 60 12,57. Selanjutnya, untuk menghitung ATC (average total cost), kita perlu menghitung total cost (TC) terlebih dahulu, yaitu: TC = FC + VC = 0 + 754 = 754. Kemudian, kita dapat menghitung ATC dengan rumus ATC = TC / Q, sehingga ATC = 754 / 60 12,57 juga.

Interpretasi dari hasil perhitungan biaya adalah sebagai berikut. FC, atau biaya tetap, adalah biaya yang tidak tergantung dari jumlah produksi, seperti biaya sewa atau gaji karyawan. VC, atau biaya variabel, adalah biaya yang tergantung dari jumlah produksi, seperti bahan baku atau biaya tenaga kerja. AVC, atau rata-rata biaya variabel, adalah biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit barang. ATC, atau rata-rata biaya total, adalah biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit barang, termasuk biaya tetap dan variabel. Jika ATC lebih besar dari harga jual barang, maka akan terjadi kerugian, karena biaya produksi melebihi pendapatan yang diterima. Sebaliknya, jika ATC lebih kecil dari harga jual barang, maka akan terjadi keuntungan. Oleh karena itu, penghitungan biaya sangat penting bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai produksi.

2. Dalam analisis ekonomi, sangat penting untuk mempelajari fungsi biaya suatu perusahaan. Fungsi biaya menyatakan hubungan antara biaya produksi dan jumlah output yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam hal ini, fungsi biaya suatu perusahaan adalah sebagai campuran dari biaya tetap dan biaya variabel untuk menghasilkan suatu level produksi tertentu. Dalam fungsi biaya yang diberikan, biaya tetap dari perusahaan adalah 10. Selain itu, biaya variabel dengan koefisien Q sebesar 5 ditambahkan ke biaya tetap dan biaya variabel dengan koefisien Q kuadrat sebanyak 2 juga ditambahkan.

Dalam rangka mencari output, biaya tetap tidak berubah dan variabel hanya berubah berdasarkan level produksi. Pada harga jual sebesar Rp 15 (dalam 000), maka output yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dicari dengan mencari level produksi yang dihasilkan pada harga jual tersebut. Persamaan yang digunakan untuk mencari output adalah:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline