Kalau anda seorang pemain catur, mungkin sudah terbiasa mengucapkan kalimat salah langkah, tetapi kalau disampaikan orang nomor 2 di republik ini, apa kira-kira pesan yang anda tangkap bilamana seorang wapres berkata seperti i tu? Atau jangan-jangan Boediono mau mengatakan menyesal telah mendampingi SBY sebagai wapres.
Pernyataan yang cukup mengejutkan bagi saya tersebut disampaikanBoediono didepan ratusan siswa di SMU 1 Denpasar hari Rabu (26/5/2010). Boediono mengaku salah langkah mungkin jadi Wapres. Tapi sudah menjadi garis tangannya. Boediono mengatakan dirinya sebenarnya merasa nyaman dan ingin kembali ke habitatnya yakni di dunia pendidikan. Meski begitu, Boediono tetap akan menjalankan amanat sebagai Wapres dan berharap semoga amanah tersebut dapat dijalankan dengan baik. (inilah.com/27/5/2010)
Statemen seperti itu terasa menjadi sesuatu yang mengganjal bagi saya sebagai warga negara, jangan-jangan wapres kita sudah tidak nyaman berada diposisinya. Kalau ini benar, apa yang sesungguhnya terjadi dalam republik ini, baru-baru ini masih hangat diberitakan pernyataan Sri Mulyani Indrawati (SMI) yang merasa sudah tidak nyaman lagi berada dalam kabinet, karena ada kelompok yang tidak senang dengannya dan mengaku kalau banyak perkawinan kepentingan yang mempengaruhinya dalam pengambilan kebijakan. Akhirnya SMImundur sebagai menkeu dan memilih untuk menjadi salah satu direktur pelaksana world bank.
Kini tidak lama setelah menkeu mundur, tiba-tiba wapres mengungkap pernyataan seperti itu, mungkinkah kepemimpinan SBY periode kedua ini akan ditandai banyaknya timnya yang akan berakhir sebelum masa akhir periodenya. Kalau periode pertama ditandai dengan banyak reshufle, mungkinkah periode keduanya dibarengi dengan banyaknya tim yang mengundurkan diri. Anggita Abimayu, sudah mengundurkan diri sebagai kepala kebijakan fiskal di kementerian keuangan. Setelah itu jangan-jangan wapres, ups jangan sampai berpikir kaearah situ.
Atau jangan-jangan Boediono tertular virus SBY yang selalu curhat kalau diperhadapkan suatu masalah. Kalau menyimak pernyataan diatas, sepertinya Boediono hanya curhat sama murdi-murid SMA, dia ingin menyampaikan bahwa begitu cintanya pada dunia pendidikan, dunia dimana pertarungan kepentingan nyaris tidak ada, yang ada persaingan dalam menemukan teori-teori baru, persaingan dalam melakukan penelitian yang bermanfaat dalam masyarakat, persaingan dalam melakukan pengabdian sebagai wujud tri darma pendidikan.
Sebagai seorang akademisi Boediono boleh saja mengungkapkan pernyataan-pernyataan yang berisi ungkapan hati, karena dunia politik sangat jauh dengan dengan dunia akademisi asal jangan keseringan, karena kalau sampai membuat gerah SBY, nanti dia juga akan mengatakan salah langkah memilih Boediono,he2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H