CERITA SEORANG PENDERITA MAG YANG MEMAKAI OBAT GENERIK BERLOGO
Obat generik.Seringkali perkataan itu aku dengar ketika membeli obat generik.Aku pun yang menderita sakit mag akut memilih obat generik untuk mengobati sakit lambungku yang tampaknya sudah cukup parah ini.
Menurut Wikipedia pengertian obat generik adalah : obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti.Ada dua jenis obat generik, yaitu obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan merek kandungan zat aktifnya.Dalam obat generik bermerek, kandungan zat aktif itu diberi nama (merek). Zat aktif amoxicillin misalnya, oleh pabrik ”A” diberi merek ”inemicillin”, sedangkan pabrik ”B” memberi nama ”gatoticilin” dan seterusnya, sesuai keinginan pabrik obat. Dari berbagai merek tersebut, bahannya sama: amoxicillin. (sumber data: http://id.wikipedia.org/wiki/Obat_generik)
Sebagai penderita mag aku mengkonsumsi dua merek obat generik yaitu omeprazole dan ranitin.Dua obat tersebut harganya cukup terjangkau.Obat generic jenis Omeraprazole biasanya aku beli dengan harga Rp 6000,00 dan obat generik ratinin aku beli dengan harga Rp 3000,00.
Sebagai seorang dosen honorer penghasilanku kurang dari Rp 2.000.000,00 sebulan.Dengan adanya obat mag generik berlogo cukup membantuku.Aku memilih obat generik karena harganya terjangkau dan cukup mampu aku jangkau dengan penghasilanku yang tidak seberapa.Apalagi selain sebagai dosen aku juga kuliah lagi di jurusan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan sehingga obat generik seakan menjadi dewa penolong bagiku untuk mengatasi penyakit magku yang sudah cukup parah.
Menurutku dengan adanya obat generik berlogo ini cukup membantu bagi orang-orang yang sedang sakit tapi keuangannya terbatas.Harga Obat generik berlogo yang cukup terjangkau membuat masyarakat yang ekonominya masih dikategorikan tidak mampu cukup tertolong.
Sedangkan sosialisasi obat generik sendiri sebenarnya sudah cukup bagus.Dokter-dokter di Puskesmas sendiri sebenarnya sudah memberikan obat generik berlogo untuk pasien-pasiennya.
Selain dokter-dokter di Puskesmas ,Dokter umum di klinik dekat rumahku juga sudah memberikan obat generik berlogo untuk pasien-pasien yang berkunjung ke klinik tersebut.Sehingga ongkos berobat di klinik tersebut cukup murah.Para pasien yang berkunjung ke klinik tersebut juga membayar biaya berobat dengan biaya yang terjangkau.
Obat Generik berlogo cukup membawa dampak yang positif.Harganya yang murah dan terjangkau,jumlah produksinya yang cukup dan sosialisasinya yang sudah cukup bagus membuat banyak masyarakat bisa berobat dengan biaya terjangkau.
Contoh sosialisasi dari obat generik berlogo adalah ketika pramuwisma yang bekerja di rumahku menderita penyakit yang biasanya disebut gondongan.Dari dokter puskesmas ,Siti demikian nama pramuwisma yang bekerja di rumahku mendapat dua jenis obat generik berlogo yaitu satu jenis antiobiotik dan satu lagi obat penahan sakit yang dikenal dengan nama asam mefenamat.Dan ternyata kasiat obat generik berlogo yang diberikan kepada Siti cukup ampuh.Dalam 3 hari penyakit gondongan yang dideritanya sembuh.Padahal biasanya jika menderita penyakit gondongan ,orang-orang di kampung Siti pergi ke “orang pintar” .Metode pengobatan dari “orang pintar” tersebut untuk mengobati penyakit gondongan adalah dengan cara disembur dengan air yang sudah dibacakan doa-doa dan beberapa jenis mantra.Siti pun cukup gembira ketika penyakit gondongannya sembuh.Ternyata dia tidak harus pergi ke “orang pintar” demi untuk menyembuhkan penyakit gondongannya.
Sedangkan aku sendiri merasakan bahwa obat mag generik berlogo yanga ku minum,cukup membantuku untuk mengobati penyakit magku.Khasiat obat Omperazole dan Ranitin generik tidak jauh berbeda dengan obat Omperazole dan Ranitin yang memiliki merek.Aku sungguh bersyukur dengan dengan adanya obat mag generik tersebut.Semoga Obat Generik Berlogo terus diproduksi sehingga bisa membantu orang-orang yang ekonominya kurang mampu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H