Lihat ke Halaman Asli

Asri Mursyid

Saya merupakan Jurnalis dan Karyawan Swasta

Sudah 17 Tahun Mengabdi, Guru Honorer di Parepare Curhat Pertanyakan Nasibnya

Diperbarui: 23 Maret 2022   04:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru honorer Parepare, Nurhidayat. (Foto: Asri Mursyid) 

802 Guru Honorer di Parepare, Hanya 147 ber-SK Walikota

PAREPARE -- Salah seorang guru honorer, Nurhidayat menghadiri pelatihan budaya kerja yang digelar Dinas Pendidikan Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) di balai ainun, Selasa (22/3).

Saat diberi kesempatan untuk bertanya, ia justru mempertanyakan nasibnya sebagai guru honorer.

"Bagaimana nasib saya pak sebagai guru honorer yang sudah lama mengabdi," kata Nurhidayat sambil terbata-bata.

Nurhidayat merupakan guru honorer di salah satu SD negeri di Parepare. Dia sudah 17 tahun mengajar di sana dan mengampuh mata pelajaran bahasa daerah.

"Saya mengajar itu sejak awal Juli 2004 sampai sekarang," kata dia.

Dia mengaku mendapatkan gaji selama menjadi guru honorer hanya Rp 150 ribu per bulan. Dia berharap ada atensi dari Pemkot Parepare.

"Kita berharap kita bisa diberikan SK Walikota agar ada sedikit motivasi bagi kami untuk mengajar, karena selama ini masih SK Kepala Sekolah," ucapnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Parepare Makmur menyebut jumlah guru honorer sebanyak 802. Namun hanya 147 guru honorer yang memiliki SK Walikota.

Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap guru honorer yang ber-SK Walikota itu. Sehingga, jika ada guru honorer yang buruk kinerjanya maka dapat digantikan dengan yang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline