Lihat ke Halaman Asli

Dunia Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah menjadi lagu lama isu pungutan liar di dunia pendidikan ,ironisnya ini terjadi di tengah program pemerintah menjanjikan adanya pendidikan gratis.



Memasuki tahun ajaran baru misalnya, banyak orang tua yang mengeluhkan pungutan yang dilakukan oleh  sekolah. Katanya, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bisa meringankan beban orang tua terutama warga miskin, namun nampaknya belum juga bisa dirasakan.


Larangan pungutan terhadap para akademisi  dari pemerintah pun diabaikan begitu saja oleh banyak pejabat di struktural sekolah hingga kampus. Di daerah mana saja tanpa terkecuali.
Banyak alasan mengapa instansi pendidikan melakukan pungutan, salah satu alasan yang paling banyak dilontarkan yaitu untuk kemajuan mutu pendidikan di instansi pendidikan tersebut. Sebagai mahasiswa kita mengeanal adanya Uang Gedung dan sebagainya saat kita memasuki bangku perkuliahan, hal ini menjadi kedok yang paling ampuh untuk melakukan pungutan liar. Padahal apa yang kita dapat setelah kita membayar semua uang yang disyaratkan oleh kampus tersebut, sangat sedikit yang terbukti bahkan bisa dibilang tidak ada perubahan yang mencolok  terhadap kemajuan di kampus kita.


Alhasil, konsekuensi kebijakan pungutan seperti itu sering menjadi momok dan ketakutan kepada mereka yang tidak memiliki dana kuat untuk menyekolahkan anaknya .


Dan ini sangat berpengaruh terhadap proses pembangunan jangka panjang di negara ini. Apalagi di tengah persaingan ekonomi yang sangat ketat seperti sekarang, untuk bekerja tidak hanya kemauan saja, mealainkan riwayat pendidikan juga sangat dibutuhkan. Sarjana pun sekarang banyak yang jadi pengangguran.
Nah bisa kita bayangkan bagaimana nasib teman-teman kita yang tidak bisa mencicipi bangku pendidikan karena bertambahnya biaya pendidikan yang dibarengi pula dengan pungutan liar tadi.


Akan banyak pemuda yang menganggur, dan Indonesia pun akan semakin kalah daya saingnya terhadap negara lain. Finally akan bertambah pula  jumlah kemiskinan di negara ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline