Dampak pandemi covid 19 tidak hanya pada krisis kesehatan, teapi juga berdampak pada krisis ekonomi yang berkepanjang, satu tahunn sudah masyarakat Indonesia merasakan keterpurukan di masa pandemi. Ditengah keadaan yang tidak stabil akibat pandemi menjadikan banyak karyawan yang di PHK, toko-toko tutup,warung-warung sepi, perusahaan gulung tikar, serta banyak kegiatan yang tertunda karena pemberlakuan social distancing dan pembatasan aktivitas sosial guna menekan penyebaran virus covid 19 sehingga banyak masyarakat yang kehilangan penghasilan membuat perekonomian melambat.
Kondisi yang serba terbatas ini membuat sebagian ornag harus memutar otak lebih keras agar bisa bertahan hidup di tengah kesulitan ekonomi untuk mendapatkan penghasilan tambahan. salah satu upaya mengatasi perekonomian yang melambat adalah dengan memulai bisnis kuliner.
Usaha Tahu Susu dari rumah
Keadaan PSBB membuat Ima Safitri (45 tahun), seorang ibu rumah tangga di Trenggalek jawa timur berinisiatif untuk berjualan Tahu Susu karena toko tempat berjualan suaminya terkena imbas akibat covid 19, sehingga omset penjualannya tidak mencukupi untuk biaya hidup sehari- hari. Untuk meringankan beban suaminya Ima berjualan tahu dengan menitipkan ke toko, pasar, kafe , dan juga ia membuka toko sendiri dirumah selain itu, Ima juga mempromosikan jualanya di media sosial seperti di whattshap, facebook dan instagram.
Dengan segala keterbatasan yang ada akibat dari adanya pandemi ini , Ima terus melakukan inovasi terhadap usahanya agar semakin banyak konsumen dan peminat Tahu susu buatanya. Meskipun begitu Ima pernah mengalami kerugian cukup besar karena gagal selama satu bulan lebih demi membuat tahu susu yang memiliki cita rasa yang khas dan bermacam-macam serta lembut dan lumer dengan cocolan sambal petis yang pedas manis gurih dengan harga yang terjangkau kualitas yang nomor satu membut para pembelinya jatuh cinta pada gigitan pertama.
" Awalnya saya berjualan Tahu SUSU memang saya hobi memasak mbak, dengan belajar mengolah Tahu SUSU di youtube, alhamdulilah berkat jualan Tahu susu dan sambel petis saya perekonomian saya bisa bangkit kembali, dengan modal tabungan pribadi yang pas-pasan namun masih mencukupi untuk berjualan Tahu SUSU, meskipun berbulan bulan saya gagal mengolah, namun karena ikhtiar doa dan kerja keras saya selama ini bisa membuat produk saya diminati banyak orang, sejak pandemi keungan rumah tangga saya jadi terhambat mau tidak mau saya harus bisa usaha agar bisa memenuhi kebutuhan yang tidak sedikit, tapi sekarang alhamdulillah setiap harinya saya mampu menjual Tahu SUSU 50 box perhari, harapan semoga kedepannya pandemi segera berkahir dan kehidupan bisa normal seperti sedikala dan saya bisa mengembangakan usaha dengan membuka cabang baru".
Usaha kuliner sangat digandrungi oleh seluruh masyarakat dengan ketrampilan yang dapat dipelajari secara otodidak dan modal yang mencukupi serta peluang yang masih sangat luas mampu meningkatkan pendapatan daerah, hal ini selaras dengan program pemerintah Kabupaten Trenggalek yang sedang gencar-gencarnya mencari 2.000 wirausaha perempuan di Tahun 2020 untuk menjadi pilar terdepan pembagunan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia yang unggul seperti arahan Bapak Presiden Jokowi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H