Lihat ke Halaman Asli

Gaya Ilmiah UAH yang Patut Dipelajari Para Pelancong Ilmiah Lain

Diperbarui: 22 Juni 2018   19:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tarbiyah.net

Assalamualaikum wr, wb.

 Beliau bernama Lengkap Adi Hidayat, Lc, MA. Atau yang lebih kita kenal sebagai Ustadz Adi Hidayat. Beliau seorang ustadz masyhur yang lahir pada tanggal 11 September 1984 di Pandeglang, Banten. Beliau merajut pendidikan di Pendidikan Pasca Sarjana di Islamics Call Collage Tripoli,  Libiya. Dan Magister Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.

Selain sedang menempuh pendidikan formal dan informal yakni pendidikan hidup dengan medan perang dunia untuk mencari ridha Allah. Beliau pun sedang aktif menjalani berbagai macam aktifitas salah satunya menjadi narasumber beberapa seminar tingkat nasional maupun internasional, penceramah sekaligus guru ilmu di masjid-mesjid, dan beliau pun merupakan penulis buku ilmiah berbahasa arab dan Indonesia.

Layaknya pelangi yang menghiasi langit pasca hujan, beraneka ragam warnanya, begitupun gaya penyampaian ustadz-ustadz --yang mudah-mudahan selalu ada dalam lindungan Allah-- dalam menyampaikan materi atau pemahaman kepada jamaahnya (audience). Perbedaan gaya penyampaian ini justru sangat indah, sehingga mempermudah kita sebagai para penuntut ilmu --atau orang awan sekaligus-- dalam mencari ilmu, dan mencari kebenaran. Karena membuat kita menjadi dapat melihat segala sesuatu dari kacamata yang berbeda.

Salah satunya, Ustadz Adi Hidayat, layaknya ustadz-ustadz yang lain ia pun memiliki power yang tak kalah kuat. Namun ada satu hal yang menjadi ciri khasnya yaitu gaya ilmiah beliau yang sangat melekat pada dirinya. Beliau selalu memaparkan materi dengan gaya tegas, itonasi yang jelas, irama yang seimbang, detail, lengkap dan tuntas. Beberapa kemampuan ini tidak dilmiliki ustadz-ustadz lain karena memang banyak faktor eksternal maupun internal yang mempengaruhi.

Didukung oleh materi-materi yang sering beliau angkat dengan tema modern diantaranya sains, nasionalisme, dan fakta konspirasi. Tentu saja tema-tema berikut sangat penting di ketahui bahkan di kaji oleh khalayak muda yang masih fresh dalam menerima informasi-informasi terkait tema berikut. Terutama oleh para mahasiswa dan para penggiat pendidikan lainnya yang sangat membutuhkan fakta empirik dalam suatu informasi. 

Pemaparan para ustadz bahkan ulama islam lainnya pada zaman dahulu contohnya, tidak kalah dari gaya para ilmuwan hari ini. Sehingga para ulama zaman dulu sangat cerdas dengan banyak keahlian yang mereka miliki.

Dan banyak fakta-fakta yang "Mind Blowing"  yang telah membuat banyak pasang mata terpukau dan otak mencerna dengan baik materi yang beliau sampaikan dengan bukti ilmiah yang lengkap. Contohnya dalam sebuah ceramah beliau pada suatu masjid bernama Mesjid Niaga Rahmat, Jakarta. 

Dalam isi ceramah beliau mengenai Sejarah Indonesia yang tidak di ajari di sekolah, di awal pembahasan beliau sempat menyiggung nasab Kyai Hj. Hasyim Asyari dan berjanji bahwa nasab akan di paparkan diakhir. Sampai di akhir beliau berkata "Saya tutup dengan janji saya menyampaikan nasab."  Maka di paparkanlah nasab sampai dengan Nabi Muhammad SAW sampai dengan Adam AS sebelum akhirnya ceramah di tutup dengan QS. Al-Maidah ayat 101.

 

  Wallahu'alam Bisshawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline