Lihat ke Halaman Asli

Aspiansyah Tibyan

Catatan harian dari penyangga IKN Nusantara.

Catatan Harian dari Penyangga IKN Nusantara ke-7

Diperbarui: 8 Juli 2022   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Indonesia akan menjadi negara kuat ke-4 di dunia. Alasanya adalah karena Indonesia memiliki potensi dalam hal: lokasi, SDA dan SDM berupa bonus demografi.

Ditambah lagi, gebrakan Indonesia yang sudah memulai proses pembangunan IKN di Kalimantan. Setiap proses yang dilakukan dalam rangka pembangunan IKN tersebut pastinya menghasilkan nilai tambah ekonomi bagi penduduk Indonesia terutama masyarakat IKN dan sekitarnya. Aktifitas ekonomi masyarakat telah menggeliat.

Sebagai contoh kedai kopi. Siapa sangka ada kedai kopi di IKN yang kebanjiran pengunjung yang niatnya bukan hanya sekedar ingin ngopi, tapi juga ingin menyelesaikan pekerjaan balik mejanya. Kebetulan belum banyak kantor - kantor yang terbangun di wilayah IKN. Maka di situ lah peluang itu muncul. Maka kedai kopi itu bertransformasi menjadi cafe plus working space.

Transformasi dari kedai menjadi cafe itu butuh sentuhan modifikasi tampilan fisik. Maka di situ dibutuhkan juga tukang kayu, atau penjual mebel, maupun furnitur (Saya tidak tau apa bedanya mebel dengan furnitur).

Jika kita bicara ekonomi, maka kita bicara tentang sesuatu sistem rumit yang kait - mengkait. Akan banyak sektor perekonomian yang ikut terangkat dari perpindahan ibu kota  negara ke Kota Nusantara ini.

Maka bagi Anda yang masih bilang kalau proyek IKN ini adalah proyek yang cuma buang - buang uang saja, atau bagi Anda yang masih bilang kalau pemindahan IKN saat ini masih belum tepat waktunya, maka saya sarankan Anda untuk belajar lagi meskipun Anda bertitel doktor ekonomi. Saya sarankan Anda untuk belajar tentang kehidupan sosial lebih komprehensif lagi. Tentang keadilan sosial. Tentang keadilan geografis. Tentang keadilan rasa akan kebanggaan. Tentang masa depan. Karena sejatinya, ekonomi bukan hanya sekedar angka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline