Lihat ke Halaman Asli

Aspiansyah Tibyan

Catatan harian dari penyangga IKN Nusantara.

IKN, Serap dan Saringlah!

Diperbarui: 1 Juli 2022   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari ini saya temukan informasi bahwa ada rencana menggunakan dana wakaf untuk pembangunan IKN. Paling tidak itu judul berita yang saya baca dari harian Kompas. Ide itu diungkapkan oleh Komisioner Badan Wakaf Indonesia (BWI), katanya. Untuk membangun sarana publik perkotaan, seperti jembatan atau irigasi, katanya. Atau bisa juga untuk membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan bisa ditempati gratis, tambahnya lagi. Rumah susun juga bisa dijadikan opsi.

Ide di atas adalah ide bagus. Karena membuka opsi alternatif pendanaan. Namun yang harus dicamkan, opsi tersebut rawan penggiringan opini publik ke arah negatif. Khawatir saja, bukan menyelesaikan masalah tapi malah menambah masalah baru. Yang malah memperberat dan memperlambat perjalanan.

Di sisi lain saya mendengar kabar bahwa refocusing APBN dan APBD baik kementerian maupun lembaga gencar dilakukan untuk mendukung terlaksananya IKN. Dan itu bagus menurut saya.

Tapi ada yang berpendapat dalam sebuah forum diskusi bahwa itu akan menimbulkan kesenjangan antar daerah. Ini menurut saya pendapat yang silo. Tidak melihat permasalahan secara holistik dan jangka panjang. Gaduh. Terlalu banyak noise berkedok kepintaran. Malah terlihat semua punya misi masing-masing.

Padahal sekali lagi, IKN adalah untuk kita bersama. Yang harus kita mulai saat ini juga. Maka berhati-hatilah pada setiap jebakan. Baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja. Seraplah informasi, namun di dalam, kita harus memiliki kemampuan untuk menyaring.

Penyangga IKN Nusantara, 1 Juli 2022.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline