Lihat ke Halaman Asli

Aspiansyah Tibyan

Catatan harian dari penyangga IKN Nusantara.

Inilah "Bandung"-nya IKN

Diperbarui: 22 Juni 2022   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bandung sering dijadikan pilihan tempat berlibur bagi warga Jakarta. Iya. Jakarta yang tidak akan menjadi ibu kota Indonesia itu lagi. Aamiiin. Lalu pertanyaannya adalah, "Bandung"nya ibu kota baru itu ada di mana? 

Jawaban dari pertanyaan tersebut relatif. Karena IKN sampai saat ini masih belum difungsikan sebagai pusat pemerintahan Indonesia. Juga subjektif. Karena kebanyakan orang tentu ingin mempromosikan wilayahnya sendiri.

Namun dari sudut pandang saya pribadi, yang banyak mengandung unsur subjektivitas ini, "Bandung"nya IKN nanti terletak di luar Provinsi Kalimantan Timur, namun tidak terlalu jauh. Kotanya pun haruslah merupakan kota eksisting yang relatif lebih siap dibandingkan dengan kota-kota lainnya di luar Kalimantan Timur.

Maka ijinkanlah saya memperkenalkan lokasi domisili saya sekarang, sebagai "Bandung"nya IKN. Lokasi itu bernama Tabalong. Berjarak sekitar 200 KM dari IKN.

Tabalong adalah nama dari sebuah kabupaten di Kalimantan Selatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Timur. Akhir-akhir ini saya sering mendengar ungkapan bahwa pintu gerbang IKN adalah Kabupaten Tabalong. Itu kalau kita berangkatnya dari Kalimantan Selatan.

Tabalong ber-ibu kota di Tanjung. Namun semakin ke sini, wilayah yang paling rame di Tabalong adalah Murung Pudak. Menurut info yang saya dapatkan, pemkab Tabalong berencana akan mengumpulkan kantor-kantor pemerintahan lingkup kabupaten, ke satu tempat di wilayah Murung Pudak. Kantor itu termasuk juga instansi vertikal, seperti Polri, TNI, atau BPS.

Tabalong bisa dikatakan salah satu kabupaten di luar Kaltim yang paling rame di sekitaran IKN. Ada beberapa perusahaan besar yang beroperasi di Tabalong seperti Pertamina dan Adaro. Ada juga perusahaan semen asal China bernama CONCH. Dari situ kita bisa membayangkan betapa beragamnya masyarakat di Tabalong.

Oia, Tabalong juga disebut sebagai daerah segitiga emas karena letaknya yang strategis di mana terjadi pertemuan antara 3 provinsi yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. 

Maka tidak heran jika usulan pembangunan bandara internasional di Tabalong sedang digodok di DPR RI. Beberapa minggu yang lalu, Pak Syaifullah Tamliha yang merupakan anggota DPR RI, beserta pimpinan daerah setempat telah memantau kesiapan lahannya.

Memang betul kata Pak Andrinof Chaniago sang penggagas IKN itu, bahwa pemindahan ibu kota ke Kalimantan akan memunculkan kesempatan - kesempatan baru bagi wilayah - wilayah lain di Indonesia. 

Dan seyogianya setiap wilayah harus berlomba-lomba memanfaatkan kesempatan itu. Kesempatan yang mungkin tidak akan pernah terjadi lagi sampai hari kiamat. Kesempatan itu pula yang sekarang saya manfaatkan untuk bersilaturahim dengan Anda semua melalui tulisan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline