Koneksi Antar Materi Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid.
Oleh : Aspar
CGP A.6.18 Sumatera Barat
Modul 3.2 membahas mengenai Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid. Pada koneksi antar materi CGP diminta untuk memberikan pembahasan mengenai hal-hal berikut ini
- Bagaimana perasaan Anda setelah mempelajari modul ini?
- Apa intisari yang Anda dapatkan dari modul ini?
- Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul ini dengan modul-modul sebelumnya?
- Setelah melihat keterkaitan antara modul ini dengan modul-modul lainnya jelaskanlah perspektif Anda tentang program yang berdampak positif pada murid. Bagaimana seharusnya program-program atau kegiatan sekolah harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid?
Perasaan yang muncul setelah mengikuti pendidikan dan latihan modul 3.3 mengenai Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid adalah senang karena hal-hal berikut ini.
- Wawasan dan kompetensi saya mengenai pendidikan yang berpihak pada murid sesuai dengan filosofi pendidikan KHD bertambah.
- Wawasan saya keterlibatan komunitas dalam membangun student agency menjadi bertambah.
- Penyusunan program yang berpihak pada murid sesuai alur BAGJA menjadi lebih jelas dan mudah saya pahami.
- Saya menjadi paham bahwa program apapun yang terdapat di sekolah haruslah melibatkan peran murid sebagai student agency. Suara, pilihan dan kepemilikan program yang ada di sekolah menjadikan murid tumbuh dengan baik sehingga murid lebih bertanggung jawab dengan program sekolah.
Modul 3.3 mengenai Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid memberikan pemahaman baru bagi saya. Intisari yang saya dapatkan dari modul ini adalah sebagai berikut ini.
- Di sekolah, guru seharusnya menumbuhkan kepemimpinan murid, sehingga murid memiliki suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership) dalam proses pembeajarannya sendiri. Sebagai pendidik, guru harus menfasilitasi murid dengan membangun lingkungan yang dapat menumbuhkan kepemimpinan murid. Melalui student agency ini maka akan terwujud profil pelajar Pancasila. Guru juga dapat melibatkan komunitas agar dapat menumbuh kembangkan kepemimpinan murid di sekolah.
- Menumbuh kembangkan kepemimpinan murid di sekolah dapat dilakukan guru dengan merencanakan program/kegiatan intrakurikuler, ko-kurikuler atau ekstrakurikuler. Program-program ini disusun melalui tahapan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi).
Modul 3.3 mengenai Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid memiliki keterkaitan dengan modul-modul Program Guru Penggerak yang dipelajari sebelumnya. Keterkaitan ini dijelaskan dalam uraian berikut ini.
Modul 1.1 Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara
Filosofi KHD bahwa Pendidikan adalah proses menuntun tumbuhnya kodrat murid melalui penumbuhan murid merdeka. Guru sebagai pemimpin pembelajaran seharusnya merencanakan dan mengelola program yang berdampak pada murid. Program ini hendaknya bertujuan untuk merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat murid dengan merdeka belajar. Potensi dan suara murid dapat tergali dengan baik sehingga menumbuhkan rasa memiliki/kepemilikan yang tinggi dalam diri murid.
Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak
Nilai dari Guru Penggerak adalah Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Peserta didik. Sedangkan Peran Guru Penggerak adalah Menjadi pemimpin pembelajaran Mengerakkan komunitas praktisi, Menjadi coach guru lain, Mendorong kolaborasi antar guru, Mewujudkan kepemimpinan murid. Nilai dan peran ini berperan dalam menggerakkan komunitas yang selalu menumbuhkan lingkungan yang arif bijaksana dan menggali potensi murid sehingga tumbuh menjadi student agency yang memiliki poin-poin komponen profil pelajar Pancasila.