Lihat ke Halaman Asli

Asosiasi LPTK PTMA

Asosiasi LPTK PTMA

Ketua ALPTK PTMA Kolaborasi dengan Mahasiswa KKN KI PTMA: Tumbuhkan Talenta & Tanamkan Kemandirian Belajar Siswa SB Kuala Lumpur

Diperbarui: 9 Agustus 2024   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Subang Mewah, 8 Agustus 2024

Anak-anak pada hakikatnya diberikan anugerah untuk berinovasi, berinteraksi, dan belajar mandiri. Anak-anak Indonesia yang belum mendapatkan hak belajar penuh dari Pemerintah Malaysia, yang selama ini lahir, tumbuh, dan berkembang di sejumlah wilayah Semenanjung Malaysia, perlu diberikan motivasi dan semangat untuk belajar. Hal ini penting agar anak-anak tersebut memiliki kemampuan untuk hidup, kemampuan untuk kehidupan, kemampuan untuk penghidupan, dan kemampuan untuk berkehidupan bermasyarakat.

Demikian disampaikan oleh Prof. Harun Joko Prayitno, Ketua ALPTK PTMA, saat berkolaborasi mengajar anak-anak SB Subang Mewah bersama Cik Guru dari Unmuh Bone, Miss Vegi Mutiara, dan Cik Guru Miss Marsanda dari Unmuh Ahmad Dahlan Palembang (IKes Muh Teknologi Palembang).

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Harun Joko Prayitno juga mengajak siswa untuk bermain guna menumbuhkan rasa kekompakan dan kebersamaan. Siswa diajak membuat lingkaran yang tidak terputus. Hal ini bertujuan agar siswa di SB Subang Mewah memiliki rasa kekuatan dan kekompakan antarsesama. Selain itu, kegiatan ini dapat menumbuhkan talenta kemandirian belajar siswa, mengingat siswa belajar secara mandiri dengan berbagai tingkat pendidikan. Harapannya, kegiatan KKN KI dan PkM KI PTMA ini mampu memberikan manfaat yang lebih baik dalam dunia pendidikan Indonesia di luar negeri, khususnya di Kuala Lumpur dan di sejumlah wilayah Semenanjung Malaysia, seperti Johor, Penang, Serawak, Sabah, dan lainnya.

Tak hanya sampai di situ, Prof. Harun juga menanamkan nilai-nilai keislaman. Siswa diajak membaca Al-Quran beserta terjemahannya. Penanaman nilai-nilai keislaman ini penting agar para siswa mampu mengimplementasikan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Dokumentasi Pribadi

Dalam kesempatan ini, siswa SB Subang Mewah sangat antusias mengikuti setiap kegiatan yang ada. Mereka merasa senang mendapatkan cik guru baru. Mereka memiliki cita-cita mulia, ada yang ingin menjadi guru karena ilmunya bermanfaat, ada yang ingin menjadi dokter karena bisa menolong umat, ada yang ingin menjadi insinyur karena ingin membangun negeri, dan ada yang ingin menjadi ahli hukum supaya bisa memperjuangkan hak dan kebenaran. Demikian mimpi dan cita-cita tinggi yang disampaikan oleh anak-anak SB Subang Mewah Kuala Lumpur saat disapa dengan penuh keakraban oleh Profesor. Jika anak-anak ini dididik dan diajar langsung oleh para profesor dan doktor, pastilah mereka juga akan mampu mewujudkan mimpi-mimpi tinggi tersebut. Di tengah keterbatasan sarana lokal yang masih meminjam atau menunggu ahli wakaf markas, guru-guru yang masih sebatas sukarelawan, ketiadaan kurikulum yang standar, dan lain-lain, anak-anak dan para guru mereka memiliki semangat tanpa batas untuk terus belajar dan mencapai cita-cita mereka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline