Gangguan berbahasa adalah suatu kelainan yang dialami oleh seseorang yang ditandai dengan tidak tercapainya perkembangan bahasa pada orang normal seusianya. Tidak semua anak tumbuh dengan kemampuan bahasa yang baik, ada yang menghalangi mereka untuk belajar bahasa, yang berujung pada gangguan perkembangan bahasa pada anak. Beberapa gangguan bahasa yang ditemukan yaitu:
1. Disfasia
Suatu bentuk gangguan perkembangan bahasa yang tidak sesuai dengan kemampuan berbahasa anak seusianya. Hal ini diduga disebabkan oleh gangguan pada pusat bahasa di otak.
Biasanya, sebelum usia satu tahun, anak dengan kelainan ini tidak dapat mengucapkan kata-kata spontan yang bermakna, seperti "ibu" atau "ayah". Mengenai kemampuan menerima atau menanggapi orang lain sudah baik, namun masih ada keterlambatan dalam kemampuan mengungkapkan diri. Karena ada hubungan antara makan dan berbicara, penderita kelainan ini juga memiliki masalah dalam pemberian makan, seperti menghisap susu dari botol.
2. Siandrom Asperger
Gejala gangguan ini meliputi gangguan interaksi sosial, pembatasan dan pengulangan perilaku, minat, dan aktivitas. Anak-anak dengan sindrom Asperger sebagian besar mengalami gangguan kualitas dan interaksi sosial, tanda-tandanya adalah komunikasi non-verbal, lawan bicara, ekspresi wajah, gerak tubuh. Ia juga tidak tahu cara bermain dengan anak seusianya, ia kurang interaksi dan emosi.
3. Gangguan Multisystem Development
Gangguan ini menghadirkan masalah dengan komunikasi, pemrosesan atau stimulasi sosial dan sensorik. Ciri-cirinya biasanya respons abnormal, hipotensi atau hipertensi terhadap suara, bau, tekstur, gerakan, suhu, dan sensasi. Anak-anak dengan gangguan ini juga memiliki minat komunikasi dan interaksi yang normal karena tanggapan dan respons mereka kurang optimal. Anak dengan gangguan ini juga cenderung mengalami kesulitan tidur, makan, dan aktivitas rutin lainnya.
4. Gangguan Disintegrstif Psds Kanak-kanak
Anak dengan penyakit ini awalnya berkembang secara normal, baru setelah lebih dari 2 tahun anak mulai kehilangan kemampuan kontrolnya. Biasanya gangguan yang dirasakan berupa kemampuan bahasa, sosial dan motorik (Yusuf, 2016).
Daftar Pustaka