Lihat ke Halaman Asli

asni asueb

Mencoba kembali di dunia menulis

Dua Sisi

Diperbarui: 21 Juni 2021   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://menjadimanusia.id/anisa-novitasari/analogi-dua-sisi-koin/3404/


 

Ingin aku berteriak, melengking ke seluruh penjuru mata angin 

Ingin aku tumpahkan tangis hingga banjir air mata mampu menghapus pedih 

Menjerit pada tepian jurang menggemakan suara yang mulai melemah 

Karena tangis yang tertahan pada bibir jurang ketidakberdayaan.

Bilamana hati ini menyempurnakan segala rasa, mencoba menjalin satu persatu hingga menjadi ikatan yang kokoh 

Ternyata kesempurnaan itu hanya milik_ Mu semata, sedangkan aku hanya simbol simbol yang terkadang terkurung pada mulut mulut tak bertanggung jawab 

Kau yang mampu membolak balikkan hati, memutarnya  tiga ratus enam puluh derajat menjadi baik dan terkadang buruk. Bagai lara hati kali ini tak ubahnya hidup dalam dua sisi. 

Beribu kebaikan terlupakan namun keburukan seujung kuku akan terkenang dan akan terus menjadi noda kehidupan. 

Berjalan dalam dua sisi mata uang, hingga menjadi kekuatan yang tak mampu hingga menjadi mampu dalam kebisuan panjang 

Ruang kosong, 21062021

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline