Rindu untuk bersua, mengulas senyum, berjabat tangan, saling melepas rindu, memeluk, bercengkerama, berkumpul menghabiskan waktu bersama sembari menyantap makanan khas lebaran. Salat bersama di lapangan atau di masjid. Kerinduan yang tak mampu tertembus dalam dua tahun ini. Sepi yang dirasa, di mana kemenangan hati! di mana suka cita yang selalu dinanti. Setahun sekali tak mampu terjawab lagi, hanya kotak kecil yang memberi wajah dan suara.
Tak Dokpribadi
ada pilihan yang mampu dipilih kecuali lewat layar kaca yang terkadang butuh sinyal, sedangkan sinyal hati telah begitu kacau dan mengaduk jiwa. Terkadang terputus dengan sendirinya di saat rindu mulai mengembang hingga menyerupai awan. Menggunakan kesempatan itu sebaik mungkin selagi waktu masih mengizinkan kita bertemu walau dari kotak kecil yang penuh keajaiban.
Silaturahmi adalah kebutuhan dasar manusia yang mampu menimbulkan rasa aman dan bahagia namun sejak pandemi semua harus menjaga jarak, tak ada jabat tangan, tak ada senyum yang penuh makna, tak ada lagi pelukan, sebagai peluntur segala dosa.
Agar tetap mampu bersilaturahmi di tengah keadaan seperti saat ini
1 Melakukan daring
2. Media sosial
Menyapa ,memberi komentar yang baik
3. Telepon dan video call
4. Salam dan senyum
Walau Dokpribadi