Makanan ini ciri khas kota Palembang, pempek panggang, lenggang, dan otak otak. Semuanya berbahan ikan. Ada yang buat dari ikan gabus, tenggiri, atau ikan laut lainnya yang tentunya berbeda rasa dan harga serta tampilan.
Biasanya kalau di buat dari ikan sarden tampilannya sedikit berwarna hitam. Kalau ikan gabus tampilan warnanya putih dan tidak amis karena ikan gabus dari air tawar atau sungai. Menggunakan ikan tenggiri, tampilan warna putih dan sedikit bau amis karena berasal dari laut.
Namun bukan karena itu semua menjadi enak atau tidaknya makanan hanya untuk perbandingan saja. Makanan yang di buat dari ikan gabus dan ikan tenggiri harga jualnya sedikit lebih mahal berkisar dari 3000 ribu hingga 5000 ribu, untuk pempek kecil sedang
Gerobak sederhana ini mangkal di jalan Kol. Atmo bersebelahan dengan toko buku Gramedia yang di buka dari jam 17.00 hingga malam .
Kalau soal rasa tak usah di ragukan lagi, tak beda jauh dengan tempat pempek yang sudah ternama seperti Vico, Pak Raden dan sebagainya.
Namun kebanyakan yang dari luar kota atau luar daerah hanya tahu tempat yang sudah ternama dan dikenal saja. Walau dipinggir jalan dan tidak nyaman karena bising kendaraan lalu lalang. Kita bisa memesan dan makannya di dalam mobil.
Setiap lewat jalan ini kita sekeluarga selalu mampir untuk barang sejenak, makan pempek disini. Terkadang kita bawa pulang.
Terkadang orang banyak salah kaprah karena nama dan sudah terkenal di anggap enak walau makanan itu mahal menurut saya.
Tanpa berani untuk mencoba di tempat lain yang sebenarnya tak kalah dengan yang sudah bernama.
Gerobak pempek ini sudah dari jaman dulu sebelum saya menikah dan rutin ke sini setelah menikah hingga anak anak dewasa
Bagi yang jalan jalan ke Palembang, coba mampir di kuliner ini. Tidak akan menyesal setelah mencobanya.