Lihat ke Halaman Asli

asni asueb

Mencoba kembali di dunia menulis

[RTC] Aku Rindu Celoteh dan Tatapanmu

Diperbarui: 1 Februari 2021   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi

Dear

sahabat hatiku.... 

Merindukan binar matamu tak kala kehadiranku mengejutkanmu. Tiada khabar seperti yang sering aku lakukan saat ingin berkunjung ke rumahmu. 

merindukan secangkir kopi yang selalu kita hirup dalam cangkir yang sama walau kau selalu marah dan bilang "apa kata suamimu" 

ikrar darah kita tak menggoyahkan persahabatan kita dan suamiku pun tahu kau sahabat hati yang selalu menjagaku bila aku pulang tanpa suami.

   

Sahabat hatiku.. 

Perjalanan persahabatan kita bukanlah waktu yang singkat, saat kita masih terlalu muda untuk bicara cinta.

Kita melabelkannya dengan kata "Persahabatan" hingga usia kita telah berbilang persahabatan itu terus berjalan seperti kesederhanaan yang kita miliki.

Aku masih bisa menyapamu lewat WA walau terkadang tidak kau jawab setidaknya garis biru menandakan kau dalam keadaan sehat. 

Sahabat hatiku...

Satu tahun berlalu sudah aku tak bisa menatap matamu yang berbinar dan penuh kerinduan jika melihat aku pulang. Cinta yang kau simpan pun masih ada di matamu. Apa lagi setelah kepergian ibunda tercinta, maaf bila saat itu aku tak dapat menemanimu.

Aku rindu ..

Saat aku ingin berbagi duka padamu, tentang sakit yang hampir membuat aku lumpuh, tak satupun nomormu yang aktif bahkan WA mu pun lenyap. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline