Lihat ke Halaman Asli

asni asueb

Mencoba kembali di dunia menulis

Kegelisahan Hati

Diperbarui: 7 Januari 2021   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi beHangat.com

  Aku tak menikmati malam seperti biasanya, rembulan pun menghilang, bintang bintang  tak satu pun memberi cahaya 

Aku tak menikmati malam, kunang-kunang pun menghilang sedangkan aku butuh cahaya. Sendiri melewati malam tanpa ada penerang hati 

Tahukah kau nun jauh di sana ada kegelisahan disini, tanpa dia dapat memahami arti kegelisahannya yang dia tahu hanya rindu yang tak bertepi 

Malam semakin larut, dia tetap duduk di sana menanti sosok bayang untuk menemani. Dingin menusuk tulang tak dirasakan lagi  yang dia tahu hanyalah kesunyian hati 

Wajah yang menyapanya tak begitu indah, tatapan kosong, bahkan senyum pun serasa hampa. Adakah amarah di hatimu

Kau boleh dusta pada semuanya, tapi tidak pada gadis kecil yang merasuk jiwamu, hingga kau sendiri tak mampu melupakannya.

Kegelisahan hatinya bukti kecintaannya padamu, kegelisahan hatinya menunjukkan kerinduannya padamu. Kegelisahan hatinya bukti atas kegelisahan yang kau rasa 

Malam semakin dingin, gadis itu tetap menanti sosok bayang untuk menemani, memeluk sembari mengecup keningnya dan berkata "tidurlah sayang malam semakin larut" 

Dinginnya malam membuat dia menggigil, badannya bergetar, bibir membiru, nafasnya tersengal, akhirnya ambruk termakan kegelisahan dan dinginnya malam 

Tanpa tahu siapa pengobat kegelisahan hingga malam dia lewati sendiri. Terbangun kicauan burung burung menyapanya dalam kegelisahan yang tak jua reda.

Ruang kosong,070121

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline