Pada seonggok malam kau katakan, "Aku tak akan pergi, apa lagi menjauh,"
Pada angin yang bertiup kau katakan," Jangan kau tiup dia karena dia masih milikku,"
Pada bait bait rindu yang hampir tersapu angin. "Kau bilang, akan pasang badanmu yang tegap itu,"
Setiap perkataan yang kau lontarkan, aku cermati dan tercatat dalam relung kalbu. Kata kata indah yang mengalir deras dari bibirmu tanpa celah sedikit pun,lagi lagi aku memahaminya
Mungkin ia mungkin juga tidak ketika jarak semakin jauh, menghempas bibir pantai dan kembali ke tengah lautan.
Semua akan kembali. Janji janji mu tak bertuan, janji janji mu tak ada titik dan koma bahkan tanda tanya ataupun tanda seru semua tak menjelma.
Percuma bayang kau kalau ragamu terbang entah kemana. Tiada arti pengharapan bila satu persatu tangkai janji kau patahkan
Janji janji yang keluar dari bibirmu janji tak bertuan. Masih berharap ada yang terobsesi pada janjimu ?
Ruang kosong 11220..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H