Buka atau tidak, aku tidak tahu. Hanya ingin bercerita pada gelapnya malam. Andai semuanya mudah dan tak.menjadi persoalan.
Aku ingin kau ada, mendengar ceritaku, menenangkan hati tak kalah semua menguasai diri, satu kata, aku ingin engkau ada
Aku merindu adakah hal yang sama terasa, seharusnya bisa untuk menahan diri,dan tetap diam seperti tahun tahun lalu
Aku hanya ingin ada cerita bukan bersembunyi dalam rasa takut yang tak berkesudahan. Sampai detik ini
Apa salah kita! Dari dulu kita tak bisa santai menjalani karena selalu dalam rasa ketakukan. Seakan di Hantui bayang bayang semu
Malam menjadikan semuanya hampa, seperti kau isi ruang kosong di otakku. Kenapa?. Untuk berpikiran jernih pun aku tak mampu lagi.
Buang aku dalam pikiranmu, bukankah kita tidak bisa berbincang semestinya, biarkan egoku bercerita mungkin setelah itu akan diam dan pergi menyakiti diri.
Panas yang mengalir di tubuhku, sama rasanya saat kau peluk dan cium keningku, sembari berkata "Bersandarlah, dada ini akan melindungi mu".
Semua hanya tinggal perkataan yang menohok jantung karena takut telah menguasai hati, hingga untuk melangkah pun terasa berat.
Perjuangan terhenti, tanpa pernah ada kata "selamat tinggal", bahkan kita tak pernah tahu apakah ini berakhir atau tidak.
Palembang, 251020