Jingga...
Kala pancaranmu memudar. Menghilang perlahan di balik bukit bukit mungil. Di sela itu ada perbincangan yang tercipta memaparkan keinginan yang tersembunyi. Ada sesal kenapa perbincangan tak beranjak menjauh hanya berputar putar di lingkaran pertanyaan yang sebenarnya selalu berulang
Jingga...
Kadang tak mampu meluapkan cerita karena lorong lorong itu tak patut terlalui. Tak ingin kesalahan berulang hingga tetap menjaga pada garis yang telah tergariskan.
Jingga...
Terkadang harapan itu tak sesuai dengan apa yg kita inginkan. Tapi berusaha untuk menjadi lebih baik bagi diri maupun orang orang yang terkasih
Jingga...
Terkadang apa yang kita ungkapkan tak selamanya menurut kita benar atau baik. Bahkan tanpa kita sadari. Kita melukai hati orang orang yang kita sayang bahkan kita cintai.
Jingga...
Rasa salah itu bahkan bergelayut tanpa mampu terlepas. Kerinduanku akan tulisan terus membayang tapi aku tak mampu berucap lagi. Kutebus kerinduanku di latar mungil. Tapi tanpa tersadari mungkin ada yang telah tersakiti.
Jingga...