Lihat ke Halaman Asli

asna syarifah

MAHASISWA

Kasus Ciamis: Suami Habisi Istri

Diperbarui: 13 Mei 2024   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jum'at, 3 Mei 2024 pada pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ada seorang suami bernama pak Tarsum menghabisi nyawa istrinya yang berinisial Y dan memotong bagian tubuhnya menjadi beberapa bagian. Adanya rekaman yang tersebar diinternet mengenai pak Tarsum di siang hari pada ruang umum melakukan hal keji tersebut secara tenang dan membawa bagian tubuh istrinya keliling kampung dan mencoba untuk menjualnya ke warga sekitar.

Pada pagi hari terjadi kerusuhan antara suami istri yang berawal dari dalam rumah, cekcok suami-istri tersebut hingga dibawa ke luar rumah dan warga sekitar mengetahui hal itu. Perdebatan memanas sampai pak Tarsum memukul balok kayu kepada istrinya sepanjang 1 m Ibu Y pun terkapar, tak alam kemudian pak Tarsum mengambil pisau yang biasa dipakai istrinya untuk memasak di rumah dan mulai memisahkan bagian tubuh istrinya menjadi banyak bagian. Beberapa bagian dimasukkan ke dalam ember dan dibawa ke depan pos ronda dan beberapa bagian lagi ditaruh di depan pos ronda. Orang yang pertama kali melihat yaitu Pak TR awalnya tidak sadar apa yang dibawa pak Tarsum tersebut akan tetapi tak lama dia pun menyadari, pak RT ditawari untuk membeli daging istrinya tersebut oleh sang suami. Mengenai hari itu pak RT langsung memanggil polisi, sadar dengan hal itu pak tarsum melepaskan pisaunya dan bersujud warga pun mulai berani untuk mendekatinya akan tetapi pak tarsum mengambil lagi pisaunya hingga membuat  masyarakat mundur.

Tak lama kemudian pak Tarsum sudah terikat dan pihak kepolisian datang pak Tarsum terikat di bawa ke kantor polisi dan dengan raut yang kebingungan seolah dia tidak bersalah. Saat diperiksa polisi raut wajah pak Tarsum terlihat linglung, tatapannya kosong, dan hanya sesekali dia beristighfar, namun ketika ditanyai tentang keadaan istrinya pak tarsum mulai mengerang-ngerang dan berteriak histeris. Setelah diperiksa oleh polisi pak Tarsum diperiksa jiwanya pada tanggal 6 Mei oleh dokter spesialis kejiwaan. Dokter dokter tersebut mengungkapkan bahwa untuk tidak bisa menyimpulkan bagaimana kejiwaan dari pak Tarsum hari ini akan tetapi pemeriksaan akan dilanjutkan besok pada 7 Mei.

Menurut warga sekitar pak Tarsum ramah orangnya, rajin, dan tidak merugikan orang lain serta kesehariannya yaitu jual beli kambing dan sapi.  Polisi mendapatkan informasi dari anak pelaku bahwa pak Tarsum mengalami masalah ekonomi. Menurut pak RT pak Tarsum sudah 3 hari mencoba untuk membunuh dirinya sendiri dengan cara membenturkan kepalanya ke tembok.

Dugaan pertama motif pak tarsum melakukan hal keji tersebut adalah karena memiliki beban hutang 100 juta dari bank dan utang tersebut ada kaitannya dengan usaha pak Tarsum dengan jual beli kambing dan sapinya.

Dugaan kedua yaitu adalah anak dari pak Tarsum memiliki hutang jadi online belasan juta sampai harus jual motor. Dugaan kedua ini karena pak Tarsum pernah bercerita kepada temannya bahwa anaknya memiliki hutang judi online. 

Pak Tarsum resmi dijadikan tersangka dan diancam hukuman mati




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline