Lihat ke Halaman Asli

Nok Asna

TERVERIFIKASI

Penikmat Senja dan Sastra.

Calon Pengantin Jangan Melewatkan Medical Check Up

Diperbarui: 3 Desember 2020   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar via verywellmind.com

Teruntuk mereka yang sudah berjuang menemukan cintanya, menikah menjadi salah satu momen spesial dalam hidup. Terutama mereka yang sudah sepenuh hati, jiwa dan raga melewati prosesnya, bahkan dengan ribuan air mata yang tumpah karenanya.

"Derita cinta memang tiada akhir," konon begitu menurut pujangga cinta, Cu Pat Kay.

Akhirnya momen itupun tiba. Persiapan pernikahan! Segala baju, dekorasi, catering, desain undangan, gedung, semua mulai dipersiapkan. Tilik vendor sana, sini, tanya event organizer satu dan lainnya. Menyenangkan, walupun kadang bisa menjadi memusingkan. 

Namun demi pernikahan yang sempurna, tentu rela Anda lewati. Tapi tunggu, ada satu hal yang seringkali terlepas dari catatan persiapan. Pemeriksaan kesehatan pra-pernikahan. Ya, ini satu hal penting yang seringkali terlewat oleh para calon pengantin. Alasannya beragam. 

Mulai dari "buang-buang uang", merasa tidak terlalu penting, hingga takut dan khawatir akan hasil tes yang (mungkin) tidak sesuai harapan. Padahal, bukankah mencegah itu lebih baik daripada mengobati?

Sekarang ini, banyak lho fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan cek kesehatan pra nikah dengan harga yang terjangkau, bahkan di beberapa puskesmas layanan tersebut diberikan secara gratis.

Banyak manfaat yang bisa Anda dapat dengan melakukan cek pra-nikah. Di antaranya, terhindar dari penyakit kelamin menular seperti HIV, mengetahui penyakit genetik yang menurun seperti anemia sel sabit, talasemia, juga hepatitis B.

Menurut Atoillah Isvandiary, seorang dokter juga dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya mengatakan bahwa pada dasarnya medical check up untuk umum dan calon pengantin itu sama. Bedanya, untuk catin berguna untuk melindungi pasangan dan keturunan dari penyakit kronis dan penyakit herediter (keturunan) yang sebenarnya bisa dicegah. 

Pemeriksaan yang paling penting adalah HIV, Hepatitis B/C, Diabetes Melitus, dan juga tes Psikologi. Adapun tes darah yang juga penting dilakukan yaitu tes kelainan darah talasemia dan anemia sel sabit. Kedua tes ini bisa dilakukan di laboratorium dan RS tipe A.

Selain tes kesehatan, tes psikologi juga penting dilakukan untuk mengukur kematangan emosional calon pengantin. Tak mau kan menyesal menikah dengan orang yang emosional dan berujung kekerasan? Ini penting mengingat tingkat perceraian usia muda semakin meningkat.

Simak pengalaman Dahlia (bukan nama asli) yang menceritakan pengalaman medical check up sebelum menikah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline