Lihat ke Halaman Asli

Asmoo

Ngelanturisme

Undang-Undang Undur-Undur Dilarang Mundur

Diperbarui: 4 Desember 2023   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Digital art; Mafrukan Ali

"Berbisik pun jangan"

Pesan sang Raja undur-undur, kepada pembuat undang-undang, agar sesegera mungkin membuat undang-undang yang isinya "undur-undur dilarang berjalan mundur".

Kalau tidak memungkinkan.membuat undang-undang baru. Tafsirkan saja undang-undang yang sudah ada, asal maksud sang Raja terkabul. Tanpa alasan.

Raja undur-undur di negeri undur-undur memerintahkan pembuat, membuat undang-undang sesuai keinginannya.

Sang Raja, tersenyum, ia tahu, tidak akan ada yang berani menolak, bahkan memperlambat. Karena takut terlepas dari jabatannya.

Sang Raja, tertawa, karena ia tahu, tidak mungkin undur-undur berjalan mundur.

Undang-undang dibuat secara diam-diam. Bahkan berbisik pun jangan.

Raja terheran, sambil "memegang" kepalanya dengan kakinya (karena undur-undur tidak punya tangan).

Di sebuah acara "car free day" rakyat undur-undur berlatih berjalan maju, bahkan terlihat ada yang sudah mahir. Tidak mundur lagi.

Raja terheran, dari mana rakyat undur-undur tahu tentang undang-undang yang akan dibuat. Bukankah ini baru perintah, belum dibuat. Bukankan perintahnya membuat atau merubah undang-undang jangan ramai-ramai (bahkan berbisik pun jangan). "Apa ada yang membocorkan?", "atau memang sudah terbiasa bocor?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline