Lihat ke Halaman Asli

Asmoo

Ngelanturisme

Seni Menjual Seni

Diperbarui: 5 Oktober 2023   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faza Haliza

Banyak(nya) teman penulis, mendeklarasikan dirinya sebagai seorang seniman. Sebagai pelukis.

Banyak karya yang ia ciptakan. Ia hasilkan. Bahkan menumpuk. Menumpuk di kamar, menumpuk di setiap sudut ruangan.

Salah satu teman penulis. Ebiet, pelukis yang tinggal di Mojokerto, Jawa Timur.

Ebiet, seorang pelukis yang boleh dibilang produktif. Karyanya banyak, banyak yang menumpuk.

Ditumpuk atau terpaksa ditumpuk. Jawabnya "TERPAKSA" .

Sebagai seorang seniman, ia produktif. Tapi ia kurang bisa atau bahkan tidak bisa menjual karya-karyanya. Ia kurang "seni", dalam menjual lukisannya.

Berbagai event pameran lukisan telah banyak ia ikuti. Tapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan

Seni dalam menjual seninya kurang, bahkan tidak bisa. Itulah salah satu kekurangan seniman dalam menjual lukisan.

Keluhan seperti ini banyak, bahkan ter(amat) banyak.

Perlunya "seni" dalam menjual seni sangat diperlukan bagi seniman. Bahkan sangat diperlukan. Karena secara tidak langsung berpengaruh/ mempengaruhi kelangsungan karya seni nya.

(renungan buat seniman (pelukis)

"Anda punya saran, sangat diharapkan!"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline