Beberapa hari ini, Hari tidak pernah lewat, lewat depan rumah. Ya, Hari. Hari si abang penjual bakso, bukan penjual tanah.
Biasanya tiap sore, suara bunyi kode dari potongan bambu yang dibentuk sedemikian rupa, dipukul, berbunyi sangat khas. Semua tahu. Dari manusia sampai jin pun tahu, kalo itu suara bunyi abang bakso.
Bill Bejo bin Bejo keluar rumah, buka pintu tengok kanan kiri. Mencari abang penjual bakso langganannya.
"Loh," Bill Bejo, matanya terkaget. Rupanya, Hari, sipedagang bakso itu sudah di depan rumah, di seberang jalan.
"Sudah lama disini, Har?" Bejo mendatangi.
"Mulai tuaadi," jawab Hari singkat.
"Kenapa tidak dibunyikan "tik tok" nya?"
"Tik tok, tik tok, tik tok" biasanya ia memanggil pelangganya, dengan alat ditangannya.
"Takut dilarang!" jawabnya.
"Siapa yang ngelarang?" Bejo terheran.
"Yaa...para penguasa, penguasa kan sedang melarang "TIKTOK" untuk jualan, ya saya jualan tidak pakai, " tik tok, tik tok, tik tok".