Lihat ke Halaman Asli

Asmirizani

Ketua Forum Penulis, FLP Kalbar

Secangkir Puisi di Hujan Pagi

Diperbarui: 24 Mei 2023   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar pixabay.com

Secangkir Puisi di Hujan Pagi

Secangkir hangat puisi tersaji bersama sepotong rintik hujan di piring kaca bening mungkin membuat pikiran kenyang dan tenang.

Hujan yang sedari subuh masih malu malu berlomba deras untuk menghujam bumi menyejukkan gersangnya hati.

Adakah rutinitas pagi saat hujan selain merenung tentang diri, tentang hidup yang fana ini.

Selimut menunggu di atas ranjang mengajak bergelut hingga siang saat matahari menusuk sisi ujung mata sipit.

Secangkir puisi tersisa kemelut yang tak tuntas tiada enggan mereguknya.

Borneo Barat 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline