Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan salah satu program yang cukup populer di dunia pendidikan saat ini. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari sistem Kampus Merdeka yang terselenggara berkat Kemendikbudristek. Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman. Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, saat ini sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini pada Fakultas Agama Islam dan Humaniora di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, semester ini mendapatkan kesempatan untuk magang di Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan.
MBKM Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka berjalan dengan lancar sesuai dengan Standar Opersional dalam melakukan MBKM pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Dengan dosen pembibing Asmidar Parapat, S.Pd., M.Pd. beliau berpendapat bahwa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada program Pertukaran Mahaiswa Merdeka bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas, dan wadah perekat kebangsaan antar mahasiswa se-Indonesia, melalui pembelajaran antar budaya. Mengembangkan kepemimpinan dan softskills yang adaptif terhadap beragam latar belakang sehingga meningkatkan nilai persatuan dan nasionalisme. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di Perguruan Tinggi (PT) Penerima, serta mendapat pengakuan kredit. Memperkuat, menambah, dan memperkaya kompetensi mahasiswa.
Bagaimana Cara Menata Lingkungan Belajar/ Bermain Anak Usia Dini (PAUD)? Lingkungan belajar anak adalah dunia bermain mereka baik di dalam (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor). Penataan lingkungan belajar merupakan penataan lingkungan fisik, baik di dalam maupun di luar ruangan. Penataan lingkungan termasuk seluruh aksesoris yang digunakan , baik di dalam maupun di luar ruangan, seperti: bentuk dan ukuran ruang, pola pemasangan lantai, warna dan hiasan dinding, bahan dan ukuran mebeulair, bentuk, warna, ukuran, jumlah, dan bahan berbagai alat main yang digunakan sesuai dengan perencanaan.
Dengan memahami ilmu dasar tata cara Menata Lingkungan Belajar/Bermain Anak Usia Dini (PAUD) dari materi penataan lingkungan belajar/bermain anak usia dini dapat mengembangkan keterampilan dan kreativitas guru dalam menata lingkungan belajar/bermain anak usia dini baik dalam lingkungan belajar/bermain indoor maupun outdoor. Serta akan memperluas kajian pada mata kuliah Pengelolaan Kelas dan Lingkungan Belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H