Lihat ke Halaman Asli

Ummu FAF

Ibu 3 orang anak

Saat Perkataan Bisa Merusak Generasi

Diperbarui: 17 Juni 2020   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

voolas.com

Tulisan ini saya buka dengan menuliskan terjemahan Al-Qurán surat An-Nisa ayat 9 :

"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar."

Maha Benar Allah.

Tidak satupun kata jika disebutkan dalam Al-Qurán ia tidak memiliki makna yang luar biasa, karena Al-Qurn tidak akan pernah terdapat di dalamnya perkara-perkara yang sepele. Maka jika "qaulan sadidan"disebutkan dalam ayat ini setelah kalimat "meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka..", maka pastilah dia "qaulan sadidan"bukanlah perkara sepele dalam urusan pengasuhan anak-anak atau generasi.

...

Malam kemarin saya menonton wawancara dr. Boyke dengan Deddy Corbuzier. Se Indonesia tahu ya siapa beliau. Seorang dokter & seksolog Indonesia. Beliau sudah terkenal sejak jaman saya masih SMA, sekarang usia saya sudah 40 tahun. Ribuan jenis kasus seksual dan penyimpangan seksual yang telah beliau tangani. 

dr. Boyke dalam wawancara di YouTube Deddy Corbuzier yang judulnya "Kenapa Orang Bisa Jadi Banci?!",  beliau menyatakan bahwa angka LGBT di Indonesia jauh lebih besar dari jumlah yang terdata saat ini. Karena di Indonesia masih sedikit dari mereka yang coming out. Kata beliau, angkanya tidak berbeda jauh dengan angka di luar negeri. Fenomena gunung es LegebeT di Indonesia. Selain itu  LGBT hanya salah 4 dari perilaku kelainan orientasi seksual. Dalam wawancara itu disebutkan juga ada Pedofilia dan Eksibisionisme. Jika kondisi tidak segera kita perbaiki maka kita bersiap untuk ledakannya.

dr. Boyke menjelaskan bahwa LGBT, Pedofilia, Eksibisionisme, penyebabnya 70% lingkungan, 3-5% genetik, 30% adalah kejadian masa di kandungan sampai pra puber.

Yuk kita lihat yang 30%. Dalam area 30% ini kemungkinan adanya trauma pengasuhan. Kondisi pengasuhan, hubungan antara ayah dan ibu (harmonis atau tidak), komunikasi dalam keluarga (destruktif ataukah tidak), ternyata bisa memberikan andil terhadap perkembangan orientasi seksual seorang anak manusia. 

Beliau menceritakan tentang seorang pasiennya yang mengidap pedofilia. Setelah ditelusuri, dia mengalami trauma masa kecil. Pelecehan, kekerasan verbal dari ibunya. Digoblok-goblokin karena tidak pinter hitung-hitungan. Pernah dijedotin ke tembok. Akhirnya anak ini tumbuuh dengan rasa minder yang semakin besar setiap harinya seiring pertumbuhan tubuhnya. Dia menjadi tidak suka dengan hitung-hitungan. Secara orientasi seksual pun ia menjadi minder. Menjadi minder dengan perempuan, terutama yang agak galak kayak ibunya. Ia menjadi tertarik kepada anak-anak. 

Bisa jadi inferioritas dalam dirinya terpenuhi ketika ia berhubungan dengan anak-anak, yang secara fisik lebih lemah dari dirinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline