Lihat ke Halaman Asli

Dawa'atul Qulub

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana ku bisa mengatakan cinta
Kalau kau tak merasa
Bagaimana ku bisa menyemai rindu
Kalau kau tak tahu
Bagaimana ku bisa memberi sayang
Kalau kau tak terbayang

MasyaAllah
Keindahanmu diatas segala keindahan
Bola matamu nan sayu
Meninggalkan cayaha keelokan
Dikesejukan mataku memandang

Subhanallah
Kecantikanmu diatas segala kecantikan
Jilbab putih panjangmu
Menghiasi setiap lekuk wajah indahmu
Memberiku semburat nur kuasa
Kesempurnaan ciptaan-Nya
Kaulah keindahan makhluk-Nya

Tabarakallah
Pesonamu diatas segala pesona
Merah pipimu nan merona
Meninggalkan ranah di mataku
Yang selalu terpatri direlung hati
Bagai Humairah si zaujah Rasulullah

Kehendak Allah
Nikmat diatas segala nikmat
Dikala memandang bola matamu
Yang indah, lagi sayu.

Maha suci Allah
Yang menciptakanmu
Diatas muka bumi ini
Kau bukanlah insan
Melainkan
Hurn ain yang bening
Segala hati jiwa dan badannya

Keberkahan Allah
Syukurku pada tuhan
Karena-Nya kau dan aku
Di pertemukan
Walau dalam satu ruang dan waktu
Yang berbeda satu sama lainnya
Antara kau dan aku

Bagaimana ku bisa jujur kepadamu
Kalau kau memang indah
Bagaimana ku bisa datang
Kalau kau memang jauh
Bagaimana ku bisa yakinkan padamu
Kalau kau memang takdirku

Jum'at 29 april 11. 18:46.
( Hadzi syi'ir laki Sang Pengobat Hati )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline