Lihat ke Halaman Asli

PHP (Pemberi Harapan Palsu)

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bosan malam malam ngga ada kerjaan yang penting tapi mata juga belom ngantuk itu yang bisa bikin tulisan saya bisa keluar dari konteks yang biasa saya tulis yang kurang lebih isinya pengalaman pribadi. kali ini saya akan sedikit membahas tentang PHP atau Pemberi Harapan Palsu yang biasa anak muda sekarang perbincangkan.

PHP masih saja banyak berkeliaran didunia fana ini. PHP merajalela dimana saja dan kepada siapa saja. tapi disini saya akan membahas PHP menurut pandangan saya sebagai penulis berumur 18 tahun.

kata teman saya, PHP itu menyakitkan. ya jelas, menurut saya juga seperti itu. tapi mungkin dalam konteks saya didunia itu tidak ada yang namanya pemberi harapan palsu, yang ada adalah mengharap berlebihan. angin segar bisa dibilang, datang karena kita merasa panaskan maka kita bisa merasakan angin itu segar, para PHP ini adalah angin segarnya. biasanya PHP melanda pasangan muda mudi yang mengharapkan hubungan yang lebih.

kasus teman saya, teman saya seorang wanita dan pernah dekat dengan seorang pria. bisa dibilang si pria sangat sempurna. mulailah perkembangan teknologi mencampuri cara kerja para php ini. berikut PHP bisa terjadi dikalangan remaja kurang kerjaan :

1. bertukar nomor handphone/pin BB

kesalahan terbesar mereka korban php adalah gampang sekali bertukar nomor handphone atau pin BB. mereka dengan mudah memberi kabar, para korban php yang memang suka kepada pelaku, sangat senang atas poin ini. tapi para pelaku berfikir " apa salahnya menambah teman dan contact?"

2. bertukar kabar secara intens

kalimat "sedang apa?" atau "udah makan?" akan terasa sangat berarti dimata para korban php. apalagi jika sudah merasa nyambung obrolan mereka. tapi para pelaku berfikir "iseng aja, daripada hp sepi juga mending cari temen"

3. hang out bareng

sudah saling bertukar kabar, sudah saling perhatian. sekarang apa lagi? nongkrong bareng paling tepat! mereka para korban php pasti sangatlah senang diajak nongkrong bareng walau hanya sekadar makan atau nonton bareng. saya yakin saat bersama, para korban sibuk dengan handphone-nya curhat dengan teman temannya. para pelaku berfikir "bosen dirumah, bolehlah ajakin cewek main. yang mana ya....."

4. pelaku benar benar suka dan sayang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline